Kamis, 18 April 2024

Survei Charta, Maulana Tertinggi, Untuk Posisi Wakil Walikota Jambi

Senin, 11 September 2017 - 11:24:31
DUKUNGAN : Bakal calon Walikota Jambi, dr Maulana ketika menghadiri undangan warga beberapa waktu lalu.

DUKUNGAN : Bakal calon Walikota Jambi, dr Maulana ketika menghadiri undangan warga beberapa waktu lalu.

JAMBI - Survei Charta Politika pada Pemilihan Walikota Jambi 2018 sudah bisa diketahui. Hasilnya, elektabilitas Maulana menempati tertinggi untuk posisi calon wakil Walikota dibanding dengan kandidat lainnya pada survei yang dilakukan periode 28 Agustus-3 September 2017, kemarin.

Elektabilitas Maulana juga masih tertinggi dengan 36,3 persen. Disusul Abdullah Sani 23,8 persen, Zumi Laza 13,3 persen, Zainal Abidin 2,0 persen, Muhammad Nasir, 1,3 persen Kemas Alfarizi Arsyad 0,8 prersen.

          Maulana juga menempati posisi teratas dengan elektabilitas tertinggi dalam simulasi lima calon Wakil Walikota. Maulana berada pada posisi 54,0 persen meninggalkan Zainal Abidin dengan 4,7 persen, Muhammad Nasir 2,8 persen, Kemas Alfarizi Arsyad 1,5 persen dan Jefri Amas 0,8 persen.

Posisi Maulana melesat jauh dari kandidat lainnya dengan angka tertinggi 36,0 persen untuk simulasi tiga nama calon Wakil Walikota. Bahkan Maulana mengalahkan Abdullah Sani dengan angka 25,3 persen dan Zumi Laza 15,0 persen.

           Direktur riset Charta Politika, Muslim mengatakan dalam survei pihaknya menunjukkan tren elektabilitas Mualana yang menonjol. Bahkan bila disandingkan dengan Abdullah Sani dan Zumi Laza, poisisi Maulana masih tertinggi sebagai calon wakil walikota.

          “Kalau kita lihat dari beberapa calon wakil, seperti Zainal Abidin, Muhammad Nasir, Kemas Alfarizi Arsyad dan Jefri Amas, suara Maulana melejit diangka 50 persen lebih,” ujarnya.

          Namun bila bila terhadap nama Abdullah Sani  dan Zumi Laza, elektabilitas Mualana juga masih tetinggi  dan berada pada angka 36 persen. “Uniknya Mualana masih tetinggi meskipun ada nama Abdullah Sani dan Laza,” katanya.

          Ia menilai, ada beberapa faktor yang membuat ekelabilitas Mualan tertinggi untuk posisi wakil. Pertama persepsi publik yang melihat Maulana sebagai calon wakil yang terbangun sejak awal. “Hal ini juga ditunjukkan dengan apa yang dilakukan Mualana dengan mendaftar sebagai calon wakil Walikota di semau Parpol,” sebutnya.

          Disamping itu, tingginya elektabilitas Mualan juga tidak telepas dari kerja politik yang dilakuknnya. Misalnya, dengan turun ke masyarakat dan melakukan komunikasi politik. “jadi saya pikir apa yang dilakukan Maulana cukup efektif, bahkan mampu melampaui Abduulah sani,” sebutnya.

Berikutnya,  Mualana seringkali disandingkan dengan Sy Fasha. Misalnya, mendaftar di parpol yang sama. “ini juga dibangun oleh parpol sendiri. Sehingga publik membaca  Mualana kemungkinan besar mendampingi Fasha,” sebutnya.

          Bagaimana untuk posisi calon Walikota? Muslim menjelaskan posisi Calon Walikota Jambi masih dihuni oleh calon petahana Sy Fasha dengan 70 persen lebih. Elektabilitas Ketua Harian DPD I Golkar Provinsi Jambi ini juga unggul jauh dari Abdullah Sani dengan 10,3 persen dan Zumi Laza 4,2 persen.

“Kita akui bahwa elektabilitas Fasha hingga saat ini masih sangat tinggi. Artinya memang sulit dikejar,” katanya.

Lalu siapa yang pantas mendampingi Sy Fasha? Muslim mengatakan dalam simulasi yang dilakukan pihaknya, Mualana dinilai paling pantas mendampingi Sy Fasha dengan dipilih 56, 3 persen. Sedangkan Zinal Abidin 6,2 persen dan Muhammad Nasir 4,5 persen.

“Dari hasil riset kami, publik menilai yang pantas mendampingi petahana adalah Maulana sebanyak 56,3 persen,” bebernya.

Ia juga menegaskan, dalam simulasi pasangan Sy Fasha dan Maulana juga tidak bisa terbendung dan dipilih sebanyak 69,6 persen. Sedangkan Abdullah Sani-Zumi Laza dipipih sebanyak 12, persen dan 18,5 persen tidak menjawab.

“Bila  Fasha dipasangkan dengan Mualana memang angkanya lebih tinggi dibandingkan ketika Fasha disandingkan dengan Zianal ataupun Nasir untuk melawan siapapun,” pungkasnya.

(aiz)