MUARATEBO - Satlantas Polres Tebo, masih mendalami Kasus laka tunggal sebuah mobil Bus Family Raya yang terjadi pada Rabu (16/12) sekira pukul 03:00 wib dini hari. Pasalnya, sopir Bus tersebut hingga kini masih melarikan diri dan menjadi buronan Polres Tebo.
"saat kejadian sopir Bus melarikan diri, kita masih melakukan pengejaran," ujar Kasat Lantas Polres Tebo, Ayani, SP, S.I.K, kamis (03/01) kemarin.
Meski demikian, lanjut Kasat, pihaknya sudah mengantongi sejumlah identitas pelaku," untuk nama pelaku belum bisa kita sampaikan," singkat Kasat.
Saat ditanya terkait tanggung jawab pihak Family Raya terhadap semua penumpang, Kasat menyebutkan bahwa Family Raya sudah memberikan biaya ke sejumlah penumpang baik itu yang meninggal dunia maupun yang mengalami luka parah.
"sudah ada itikad baik dari Family Raya, semua penumpang Bus di beri biaya pengobatan," Pungkas Kasat.
Untuk diketahui bahwa, pada hari Rabu (16/12/2018) lalu sebuah mobil Bus Family raya rute Padang-Jambi mengalami laka tunggal jalan lintas Tebo-Bungo tepatnya di KM.16 Kecamatan Tebo Tengah.
Akibat kecelakaan tersebut, seorang berusia 1 tahun 5 tewas di tempat akibat benturan dan luka robek di bagian perut. Sementara 12 orang penumpang luka parah dan 8 orang lainnya mengalami luka serius terpaksa harus di rujuk ke rumah sakit Bungo, Padang dan Jambi.
" nama korban yang meninggal dunia belum tahu, soalnya kita masih sibuk menangani pasien," kata Direktur RSUD STS Tebo, dr. Oktavienni, pada Rabu (16/12). Kemarin.
Dijelaskan lagi, bahwa saat ini ada 12 orang penumpang bus yang kondisinya sangat urgen dan meski mendapat penanganan insentif.
"Kalau yang dirawat puluhan penumpang, sebagian di Zal belakang sebagian di ICU. Ada 12 penumpang yang dirawat di ICU karena kondisinya parah," kata dia.
Dirinya juga menerangkan bahwa 8 orang penumpang yang kondisinya sangat parah dan terpaksa dirujuk diantaranya, dua pasien dirujuk ke Padang, dua pasien di rujuk ke Bungo dan empat penumpang dirujuk ke Jambi.
"Dirujuk sesuai permintaan keluarga pasien, penumpang yang lain rata-rata mengalami luka-luka dan patah tulang. Ada juga yang tulang kakinya remuk," jelasnya.
Saat ini, pihak rumah sakit mengalami kendala untuk mengantar penumpang bus ke tempat rujukan. Pasalnya, RSUD tersebut kekurangan mobil Ambulance.
Untuk mengantar pasien rujukan, pihak RSUD dibantu Ambulance puskesmas Kecamatan Tebo Tengah dan mobil pribadi pasien atau penumpang bus Family Raya.
"Kendala saat ini kita kekurangan Ambulance. Untung dibantu dengan Ambulance dari Puskesmas Tebo Tengah dan mobil pasien," pungkasnya.
Penulis: Tarmizi
Editor: Chairudin