KOTAJAMBI - Siswi Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) PP Batanghari provinsi Jambi yang magang di Hidro Makmur Jaya, Kota Jambi, kelurahan Penyengat Rendah berhasil menguasai materi dan praktik tanaman Sayuran Hidroponik.

Selama empat Bulan Siswi-siswi SMK-PP yang berasal dari Kelurahan Jembatan Emas, kabupaten Batanghari mengikuti seluruh aktivitas di Hidro Makmur Jaya. Alahasil, di bulan keempat ini siswi-siswi ini berani menjadi pengajar kepada puluhan Generasi Baru Indonesia (Genbi) yang notabennya Mahasiswa UNJA dan UIN Jambi.

Salah satu siswi SMKN PP Batanghari Anjeli mengatakan, setelah empat bulan magang di Hidro Makmur Jaya, Kelurahan Penyengat Rendah, kecamatan Telanaipura banyak ilmu yang telah didapat mulai dari teori persiapan penananam hingga produksi sayuran Hidroponik. Sabtu (19/10/2019).

Bukan hanya itu, yang sangat mengesankan di akhir masa magang ini sebagai sisiwi SMK yang bergerak dibidang pertanian dipercaya oleh pemilik Hidro Makmur Jaya mengajarkan Ilmu ini kepada Mahasiswa gabungan dari dua Universitas Negeri di provinsi Jambi yang tergabung Generasi Baru Indonesia.

" Kami berencana akan mengembangkan tanaman Hidroponik ini ke Sekolah ataupun kelompok petani masyarakat, agar apa yang telah didapat bisa bermamfaat, karena potensinya terlihat kepada peningkatan ekonomi mudah dan produksi asupan gizi melalui sayuran hidroponik yang sangat sehat (non-pertisida) untuk masyarkat, " ujar Anjeli.

Ia juga mengatakan, masyarkat tak perlu khawatir jika lahan perntaniannya hanya bisa diukur dengan meter, tentu itu tidak jadi halangan untuk bertani. Dengan Tanaman sayuran hidroponik yang sehat untuk asupan makanan, tanaman Hidroponik bisa di buat dengan lahan yang sangat minim, bahkan bagi yang tidak ada lahan sekalipun.

Terpisah, Pemilik Hidro Makmur Jaya Kundari Susisilawati, Amd, diwawancarai disela pelatihan yang dilakukan oleh sisiwi SMKN-PP kepada Mahasiswa ini meyakini, enam siswi-siswi yang magang tempatnya itu mampu mengembangan teori dan praktiknya kepada Mahasiswa yang tergabung Gembi ini.

Ibu yang memiliki Tiga orang anak ini menjelaskan, kemampuan enam siswi SMK ini patut di apresiasi sebagai pengembang Hidroponik kedepan nantinya.

" Selama empat bulan ini, sisiwi yang magang ini telah mengikuti pelajaran tentang penanaman Hidroponik. Mereka mendapat teori dan praktek lansung sehingga Ilmunya terserap dengan baik," ujar Susi.

Ia yakin bahwa, enam siswi pertanian ini memiliki kemampuan dalam mengajarkan, mengembangkan tanaman Non Pertisida ini ke masyarkat luas terlebih kepada Gembi.

Dalam Pelatihan yang dilakukan oleh Sisiwi magang ini, terlihat siswi SMK ini mengajarkan praktik persiapan dan menanam Hidroponik kepada Mahasiswa.

" Semoga dengan adanya pelajaran terhadap Generasi Baru Indonesia ini dapat meningkatkan ekonomi kreatif kepada petani yang tidak memiliki lahan luas dengan hasil yang maksimal dan dapat mengkosumsi sayuran sehat," harap Susi.