Jumat, 29 Maret 2024

12 PKBM di Batanghari Mati Suri, Empat Diantaranya Tidak Ada Warga Belajar

Selasa, 10 Desember 2019 - 18:50:30
Ilustrasi

Ilustrasi

BATANGHARINEWS.COM, MUARABULIAN - Keberadaan Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) di Kabupaten Batanghari, ternyata cukup banyak. Jumlahnya mencapai 24 PKBM yang menyebar di delapan kecamatan. Namun, sayangnya yang masih eksis sampai hari ini hanya tinggal 12 PKBM saja.

Kurangnya kreatifitas pengelola menurut Kabid PAUDNI melalui Kasi Paud Kabupaten Batanghari, Yusfahrizal menjadi faktor utama mengapa banyak diantara PKBM ini yang sudah tidak aktif lagi.

Minimnya minat masyarakat putus sekolah untuk melanjutkan pendidikan Paket A, B dan C yang ditawarkan oleh PKBM tersebut, juga menjadi alasan lainnya. “Tapi intinya, kreatifitas pengelola ini yang masih kurang. Jadi wajar banyak PKBM kita yang mati suri,” katanya saat diwawancarai diruang kerjanya, Senin (03/12/2019) kemarin.

Dibeberkan Yusfahrizal, bahwa 12 PKBM yang tidak aktif lagi, empat diantaranya di tahun 2019 ini memang tidak ada sama sekali warga belajar. " Sedangkan tujuh PKBM lainnya, ada siswa tapi hanya tingkatan warga belajar paket B,C yang ada, itupun hanya dihitung jari, sekitar enam bahkan ada yang hanya dua warga belajar," cetusnya.

Hal ini sangat disayangkan, karena di tahun 2019 ini pemerintah melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) kemendikbud menggelontorkan dana sebesar 2.450.000.000 rupiah untuk bantuan operasional pendidikan (BOP).

Dana ini diperuntukan setiap PKBM yang aktif yang akan disalurkan kepada 2.456 warga belajar untuk Paket A,B dan C se kabupaten Batanghari.

Dari 12 PKBM yang masih aktif ini sebut Yusfahrizal, baru tiga PKBM yang sudah terakreditasi C. “Jadi masih ada 9 PKBM kita yang belum terakreditasi,” ungkapnya.

Diharapkan Yus, kedepan pengelola PKBM yang tidak aktif lagi ini dapat bergerak agar menarik masyarakat yang putus sekolah dapat mengikuti kegiatan belajar di PKBM tersebut. " Jika tidak ada warga yang belajar lebih baik kita cabut izin operasionalnya," pungkasnya.

Penulis: Kms Chairudin
Editor: Riyan