MUAROJAMBI - Sebanyak 3.681 pelanggan PDAM Tirta Muarojambi yang masih nungak dan belum melakukan kewajiban untuk pembayaran tagihan setiap bulanannya.

Hal ini benarkan direktur PDAM Tirta Muarojambi, Budi Mulya. Kata dia, ini merupakan data pelanggan yang nunggak dan belum lakukan pembayaran tagihan.

"Ini merupakan data pelanggan PDAM Tirta Muarojambi yang terdiri dari delapan unit yang tersebar di beberapa wilayah Muarojambi," jelasnya.

Ia juga mengatakan, dari data pelanggan PDAM yang belum melakukan pembayaran tersebut, diperkirakan uangnya mencapai kisaran 7 miliar.

Dengan nilai uang sebanyak ini tentunya tidak sedikit, ini lah yang tengah mereka benahi supaya pelanggan PDAM Tirta Muarojambi bisa menyelesaikan tunggakan tersebut usai wabah covid-19.

"Iya, sekarang untuk pembayaran tagihan PDAM Tirta Muarojambi ditiadakan selama lima bulan kedepan. Ini sudah menjadi kebijakan bersama buk Bupati akan dibebaskan pembayaran tagihan, karena dampak covid-19," terangnya.

Ia juga mengatakan, dalam pembebasan pembayaran tagihan PDAM tirta Muarojambi yang sedang berjalan pada bulan kedua, artinya masyarakat Muarojambi akan dibebaskan pembayaran selama tiga bulan kedepan.

Terkait normalisasi terhadap pelanggan yang masih membandel, meraka juga tengah melakukan penindakan secara bertahap supaya pelanggan PDAM tertib untuk melakukan pelunasan.

"Berbagai cara yang tengah kami lakukan, mulai dari sosialisasi penertiban hingga tindakan pemutusan sambungan, kita berharap masyarakat Muarojambi memiliki kesadaran untuk melakukan pembayaran tepat waktu," terangnya.