MUARABULIAN - Bantuan kuota internet gratis untuk SD dan SMP di kabupaten Batanghari dari Kemendikbud belum terealisasi. Pasalnya, saat ini masih dalam tahap pendataan pada dapodik di masing-masing sekolah.

Kadisdikbud Batanghari Agung Wihadi melalui kasubag perencanaan Ali Sahroni menjelaskan, terkait hal itu belum mendapat info jelasnnya. Namun saat ini diketahui sekolah sedang mendata hingga tanggal 11 septembe 2020 mendatang melalui dapodik masing-masing sekolah.

" Prosesnya Operator Sekolah mengentri data nama Guru dan Siswa ke dapodik, berdasarkan nomor yang aktif," kata Ali. Selasa (09/09/2020) kemarin.

Lanjut ia mengatakan, setelah data tersebut sudah di entri, pada tanggal 11 September 2020 itu akan disinkronkan ke Kementrian. " Soal siapa yang dapat kuota internet Gratis, yang menetukan lansung dari kementrian," imbuhnya.

Terkait yang sudah mendapat PKH tidak mendapat kuota internet gratis lagi, Ali mengatakan gosip itu sudah sampai ditelinga, namun belum ada petunjuk pasti apakah benar atau tidak. Selama SK nya belum keluar disdikbud tidak berani spekulasi mengambil keputusan.

Disdikbud Batanghari berharap, semua Guru dan siswa yang terdaftar di dapodik mendapat semua kuota internet Gratis ini. Terlepas siswa itu sudah mendapat PIP, PKH tidak peduli anak orang kaya dapat.

Untuk pola realisasinya, kuota internet gratis ini akan dikirim lansung berbentuk paket data internet ke nomor ponsel yang telah terdaftar. Tidak melalui sekolah, ataupun dinas pendidikan. “ Berkemungkinan besar seperti itu, karenan Menteri Nadiem Makarim kerap kali menyampaikan seperti itu, buka ngirim uang pulsa intinya,” pungkas Ali.

Diperkirakan, bantuan ini akan diberikan mulai September hingga Desember 2020. Pendaftaran atau mengisian data nomor ponsel di Dapodik dibuka hingga 11 September 2020. Siswa dan mahasiswa diimbau untuk mengumpulkan data nomor ponsel siswa dan mahasiswa.

Sementara itu, untuk rincian bantuan kuota internet gratis bagi siswa, guru, mahasiswa dan dosen yang akan disalurkan selama empat bulan (September - Desember 2020). Siswa akan mendapat 35 GB per bulan, Guru akan mendapat 42 GB per bulan, Mahasiswa akan mendapat 50 GB per bulan dan Dosen akan mendapat 50GB per bulan.

Untuk bantuan ini Kemendikbud mengalokasikan dana Rp8,9 triliun dari optimalisasi anggaran Kemendikbud serta dukungan anggaran Bagian Anggaran dan Bendahara Umum Negara (BA BUN) 2020.

Dari total Rp8,9 triliun tersebut, sebanyak Rp7,2 triliun akan diberikan subsidi kuota internet selama empat bulan dan Rp1,7 triliun untuk para penerima tunjangan profesi guru dan tenaga kependidikan, dosen, serta guru besar.