MUARABULIAN - Pada tahun akhir 2020 lalu pusat kegiatan belajar masyarakat (PKBM) di kabupaten Batanghari ditemukan oleh disdikbud Batanghari data peserta didik Ganda.

Hal itu diperjelas setelah diperiksa oleh tim BPKP yang lansung mengecek kebenaranya di lima PKBM yang notabennya tempat pusat belajar peserta didik Paket A,B dan C di kabupaten Batanghari.

" Ya benar, pada tahun 2020 lalu ditemukan ada peserta didik ganda, pada lima PKBM di kabupaten Batanghari, dan sudah dievaluasi pada awal 2021 lalu," ujar Kabid PAUD Sugianto diruang kerjanya, Selasa (07/09/2021).

Kebocoran data ganda tersebut terjadi karena ada perubahan terhadap penggunaan aplikasi online pada sistem pendataan data peserta didik pada akhir 2020 lalu, yang mana sebelumnya dilakukan secara manual oleh PKBM.

" Data peserta didik terkadang juga ada yang masuk dan keluar, tidak dipungkiri jika peserta keluar, tidak melapor dan operator lamban menghapus dari sistem aplikasi yang telah berlaku," sebut Sugianto.

Adapun lima PKBM yang ditemukan data peserta didik Ganda yakni PKBM Bina Mandiri, Kosgoro, Farhat, Bersama dan Karya Mandiri. Sedangkan jumlah data ganda Kabid menyebutkan ada belasan nama Ganda yang di temukan.

Sugianto menutrkan, Langkah disdik kabupaten Batanghari saat ini telah melakukan sosialisi ke Kepala PKBM,operator dapodik agar lebih jeli lagi dalam verifikasi data peserta didik.

Terpisah,Ketua PKBM Batanghari Gusdi menanggapi hal itu mengatakan, tergantung operator untuk lebih memperhatikan. Selain itu ada perubahan dari manual ke aplikasi.

Selaku ketua forum PKBM Batanghari, kedepan tidak terjadi lagi temuan, sudah di atur dalam bentuk aplikasi dan tidak bakal ada temuan data ganda peserta didik.