MAROSEBOULU - Ditengah keseriusan dalam upaya meningkatkan kualitas dunia pendidikan, pemerintah Kabupaten Batanghari sepertinya juga harus kembali melirik keberadaan setiap sekolah yang berada di setiap pelosok desa, guna melakuan pembenahan terhadap sarana maupun prasarana pendidikan.
Hingga saat ini masih terdapat sekolah dasar yang terkesan luput dari perhatian pemerintah, salah satunya SD Negeri 102 desa Batu Sawar, kecamatan Maro Sebo Ulu. Ironisnya, sekolah yang berada di desa terisolir ini bahkan seolah tidak mendapat dukungan dari leading sektor yang ada dilingkup pemerintah daerah setempat.
Hal ini diungkapkan oleh kepala sekolah dasar 102, Abdullah Fahmi. Kata dia, meski kondisi bangunan sekolah dalam keadaan cukup baik, namun pada kenyataannya sekolah ini masih mengalami kekurangan sarana maupun prasarana seperti ruang kelas belajar, bahkan belum memiliki ruang kantor guru serta fasilitas pendukung pembelajaran seperti ruang perpustakaan. Sehingga dengan keterbatasan itu, pihak sekolah pun terpaksa menggunakan fasilitas RKB yang ada untuk dijadikan sebagai kantor majelis guru sekaligus ruang perpustakaan.
Tidak hanya itu, kondisi rumah dinas guru yang ada saat ini pun menurutnya juga sangat memprihatinkan dan sudah tidak layak untuk ditempati lantaran banyaknya material bangunan yang sudah mengalami kerusakan. Akibatnya, sejumlah guru yang berdomisili jauh dari sekolah tersebut, terpaksa mennginap di rumah warga desa setempat.
Fahmi pun menambahkan, kondisi ini sudah berulang kali disampaikan oleh pihak sekolah dengan mengajukan proposal kepada dinas pendidikan daerah Batanghari, guna memberikan perhatian khusus dengan melakukan perbaikan sarana dan prasarana yang ada di sekolahnya. Namun sayangnya, hingga sangat ini upaya tersebut tak kunjung mendapat respon dari OPD terkait.
Penulis: Kms KhairudinEditor: Raden Deni