Selasa, 1 Juli 2025

Dewan Segera Panggil Sejumlah OPD, Terkait Dugaan Hasil proyek Dikerjakan Asal Jadi

Selasa, 19 Februari 2019 - 17:00:27
Salah satu Sambungan Jalan yang diduga asal jadi dikerjakan

Salah satu Sambungan Jalan yang diduga asal jadi dikerjakan

KUALATUNGKAL -Wakil rakyat dari Praksi Golkar Budi Azwar dan Praksi Gerindra Maskur angkat bicara terkait hasil proyek 2018 yang diduga dikerjakan asal jadi, padahal anggaran yang di luncurkan cukup besar.

Kegerahan dua anggota dewan Tanjab barat ini cukup beralasan setelah mendengar keluhan masyarakat terhadap pelaksanaan hasil proyek dan juga langsung melakukan peninjauan di sejumlah titik lokasi proyek yang dikerjakan pada 2018 lalu.

Seperti dikatakan Maskur, Hasil kunjungan dilapangan terhadap berapa proyek pada tahun 2018 lalu. Ia juga menyebutkan sempat mengundang sejumlah OPD terkait. Namun sayangnya, rapat tidak bisa dilaksanakan, karena tidak ada unsur pimpinan yang hadir pada saat itu dengan alasan yang tidak diberikan secara jelas kenapa tidak hadir.

“ Pada saat itu rapat tetap dibuka oleh pimpinan komisi I, secara aturan dalam tata tertib dewan rapat itu tidak sah, apabila tidak ada dihadiri unsur pimpinan dewan, makanya di tunda rapat ini dengan batas waktu yang tidak di tentukan," ujar Maskur.

Disinggung agenda rapat apa mengundang sejumlah OPD terkait, Rapat membahas tentang hasil kunjungan dilapangan terhadap pelaksanaan proyek yang ada di Tanjung jabung barat. Ditanyai apa yang akan dibeberkan dalam pertemuan rapat nantinya, Maskur mengatakan, banyak di antaranya seperti pekerjaan insfraktutur Jalan,Jembatan,pendidikan,pukesmas dan perikanan serta lainnya.

“ Yang jelas hasil temuan dari masing-masing anggota dewan,kalau kami bedua  dari hasil kunjungan meyoroti hasil pekerjaan proyek 2018 yang kami duga dalam pelaksanaannya tidak sesuai dengan besar anggaranya.sehingga diduga ada terindikasi aroma peyimpangan," tegas Maskur.

Maskur berencana menurunkan tim teknis kosultan dari luar dan tenaga ahli mengkroscek bersama sama dilokasi proyek yang diduga ada kejanggalan. “ Kita ingin lihat sudah sesuai apa tidak proyek tersebut dikerjakan dengan RAB atau speknya,” tegas Maskur.

Secara kasat mata pembangunan yang janggal seperti, pembanggunan jalan powardadi,diduga timbunan tanahnya sangat tipis begitu juga boxcovernya yang diduga besi yang digunakan tidak sesuai. Menurut infonya seharusnya  besi yang digunakan besi 16 atau besi ulir,tapi kita lihat dilapangan besi yang digunakan besi 10.

“ Kita tidak menuduh hanya saja dugaan untuk itu kita mencari kebenaran ini melalui rapat dan dalam rapat itu lah ntinya kita ingin lihat spek atau RABnya. Jika benar digunakan besi 10 dalam speknya maka kita kwatirkan tidak layak dan dapat bertahan lama.karna jalan tersebut merupakan jalan kabupaten yang padat dilalui.jadi sangat di kwatirkan jalan tidak mampu menahan beban sampai  30 ton," terangnya.

“ Maunya kita sebelum dilakukan peninjuan secara teliti terhadap semua proyek, jagan dulu dicairkan 100 persen. Jangan selalu berdalih ada masa pemeliharaan,kalaupun ada masa pemeliharaannya tentunya tidak akan efisien. Ya namanya juga pemeliharaan tau sendirilah bukan rahasia umum lagi," pungkas politisi Gerindra ini.

 

Penulis: Deni Yusni
Editor: Chairudin