SENGETI - Titik spot sangat parah berada di empat titik kecamtan kumpeh yakni di daerah Pematang Raman, Puding Pulmen, Pulau Tigo dan Sogo. Camat Kumpeh Rizki dalam rapat antara Pemerintah Kabupaten Muarojambi bersama dengan Forum Solidaritas Intelektual Aspirasi Rakyat (FSIAR), Rabu (27/2) di ruang rapat wakil bupati.
Ditambahkannya bahwa jalan yang rusak itu sudah ada tindakan penimbunan yang dilakukan oleh Forum Perkebunan. “ Dari PUPR provinsi ada juga penimbunan dan saat ini sedang dalam pengerjaan karena memang saat ini kendala cuaca. Untuk perusahan juga ada perbaikan, tapi saat ini rusak lagi," terangnya.
Rizki meminta kepada Dinas PUPR baik Provinsi ataupun Kabupaten untuk sama-sama mencari solusi terhadap kerusakan jalan yang terjadi. Sementara untuk jalan Sungai Air kondisi cuaca dan jalan yang rusak, tidak dapat lagi dijangkau dari arah Kumpeh.
“Untuk sekarang itu Desa Sungai aur tidak bisa lewat lagi dari Kumpeh, nah itu harus lewat sabak. Hal ini sudah kita sampaikan ke PU untuk surat, termasuk peningkatan jalan di Desa Jebus dan Desa Sungai aur," terangnya.
Sementara itu dikatakan oleh Rizki ada sepanjang 72 KM jalan yang perlu di perbaiki. Ia meminta, jika nantinya ada perbaikan jalan dengan Rabat Beton harus memikirkan spot-spot yang memang perlu di prioritaskan untuk dilakukan Rabat Beton.
“ Ini kan infonya akan dilakukan rabat beton dua kilometer. Nah ini ada sekitar 72 kilometer, kalo setahun hanya dua kilometer berarti untuk dirabat beton di kumpeh harus nunggu 36 tahun lagi. Jadi spot-spot tertentu tidak harus rabat beton," terangnya.
Selain itu, Danramil Kumpeh Heriansyah mengatakan bahwa dalam pembahasan ini tidak hanya melihat dari sisi perusahaan saja. Karena menurutnya ada juga truk-truk dari Provinsi yang juga melintasi jalan dalam pengangkutan batu besar dari sabak.
“ Itu kapasitasnya menggunakan mobil fuso, mungkin perlu juga untuk kapasitas muatannya untuk diatur terutama pengangkutan batu split, batu dari sabak. Itu beberapa kali saya ikuti, bukan satu mobil tapi tiga mobil yang melintas. Ini menjadi perhatian kita,” tandasnya.
Penulis: AlmiEditor: Kms M Khairudin