MUARABULIAN – Dua orang peserta kafilah Musabaqoh Tilawatil Quran (MTQ) yang termasuk dalam daftar peserta yang akan menjadi wakil kabupaten Batanghari pada MTQ tingkat Provinsi Jambi tahun 2019, batal mengikuti Training Center (TC).
Dua orang tersebut adalah calon peserta MTQ yang akan mengikuti cabang Qiroat Murottal Remaja. Ini dikatakan Kabag Kesos Setda Batanghari, Syukri, kepada media ini di Muarabulian baru-baru ini.
Dikatakan Syukri, berdasarkan hasil seleksi calon peserta MTQ tingkat Provinsi Jambi yang akan digelar di kabupaten Bungo, terdapat 74 peserta kafilah yang lolos seleksi dan akan mewakili Batanghari pada perhelatan akbar satu tahun sekali tersebut.
Dimana dari 74 orang tersebut, 2 orang diantaranya batal mengikuti TC yang direncanakan dimulai pada awal Maret lebih kurang selama 8 kali. Batalnya dua orang itu mengikuti TC dikarenakan cabang Qiroat Murottal Remaja belum diperlombakan pada MTQ tahun ini.
“ Jadi saat ini cuma ada 72 orang yang mengikuti TC tersebut,” kata Syukri.
Lanjut dikatakan Syukri, jika pada TC nanti terdapat salah satu dari 72 peserta yang dinilai belum layak untuk menjadi wakil Batanghari, tidak menutup kemungkinan yang bersangkutan akan diganti dengan peserta yang lain.
“ Berdasarkan TC itu nantila yang menjadi penentu peserta yang akan diutus menjadi wakil Batanghari nantinya,” terangnya.
Diketahui belum lama ini pemerintah kabupaten Batanghari melalui tim seleksi kabupaten melakukan seleksi terhadap 128 orang calon peserta kafilah Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) asal Batanghari untuk mengikuti MTQ tingkat Provinsi Jambi yang akan dilaksanakan di kabupaten Muaro Bungo tahun ini.
Dari 128 calon peserta kafilah MTQ yang diseleksi tersebut, 54 orang diantaranya dinyatakan tidak lolos. Meraka diseleksi pada tanggal 18-21 Januari 2019 di kampus STIE Muarabulian.
Dikatakannya, peserta seleksi calon kafilah MTQ itu diambil dari peserta potensial dan juara MTQ tingkat kabupaten tahun 2018 lalu. Jumlah peserta kafilah MTQ yang akan mewakili Batanghari tahun ini meningkat dari tahun lalu.(mon)
Penulis: Mon
Editor: Raden Denni