JAKARTA – Sejumlah jurnalis wilayah liputan kabupaten Batanghari, provinsi Jambi yang tergabung dalam Aliansi Jurnalis Batanghari (AJB) kembali melakukan perjalanan Pers Tour ke Dewan Pers di Jakarta, Senin (11/3/2019).
Sesampai di kantor Dewan Pers, para jurnalis baik media cetak maupun elektronik tersebut, disambut oleh Komisioner Dewan Pers, Hendri Bangun di ruang lantai 7 kantor Dewan Pers.
Sekitar kurang lebih 2 jam berdialog antara AJB dan Dewan Pers membahas terkait tugas media dalam menjalankan tugas jurnalistik dan hal-hal lainnya.
Dalam kesempatan itu juga hadir Kepala Sesi (Kasi) Diskominfo kabupaten Batanghari, Saiful Anuar.
Dihadapan anggota AJB dan pihak Diskominfo Batanghari, Komisioner Dewan Pers, Hendri Bangun menyampaikan beberapa hal. Diantaranya terkait peliputan Pemilu 2019. Dimana agar wartawan harus independen dan jangan tepaku oleh satu Parpol atau peserta Pemilu.
“ Media tidak boleh dalam peliputan Pemilu ikut arah politik satu Parpol. Nanti kalau Parpol tidak lulus, kita bisa mati. Maka hendaknya media netral," katanya.
Selain itu, kata Hendri Bangun, media agar pedomanan pemberitaan ramah anak. Beliau juga meminta teman-teman media tidak meminimalisasi terhadap pers.
” Ini juga kita perhatikan agar fahami dulu liputan untuk pemberitaan anak," ujarnya.
Hendri Bangun juga menyebutkan, pihak Dewan Pers akan membantu jika tekait karya jurnalis jika ada terjadi sangketa pemberitaan.
“ Melindungi hak atau kemerdekaan pers, misalnya salah menulis bisa diberi hak jawab. Saat ini tidak ada sengketa lagi ke ranah pidana, hanya perdata," pungkasnya.
Sementara untuk media saat ini harus memiliki administrasi yang lengkap, seperti berupa PT, akta notaris, SIUP, SITU dan lainya, agar perusahaan media tersebut di verifikasi ke Dewan Pers. Dan untuk media harus memliki satu media satu PT, tidak boleh satu PT lebih dari dua nama media.
“ Untuk verifikasi ke dewan pers tidak perlu bawa berkas ke Jakarta, cukup isi data via email yang persyaratan yang telah ditentukan oleh dewan pers," jalan menutup.(mon)
Penulis: Mon
Editor: Raden Denni