BATANGHARI – Kerusakan ruas jalan di jalan nasional di wilayah kabupaten Batanghari, kian parah.
Warga kemudian berinisiatif menanam atau menandur bibit pohon pisang di badan jalan yang rusak dan tak kunjung diperbaiki itu. Tepatnya di wilayah desa Rantau Puri, kecamatan Muarabulian, kabupaten Batanghari.
Tentu tujuan penanaman pohon pisang itu bukan untuk dipetik hasilnya setelah 7 atau 9 bulan ditanam. Penanaman pohon pisang di badan jalan nasional itu, lebih dimaksudkan untuk menarik perhatian pemerintah, agar segera memperbaiki ruas jalan yang semakin hancur tersebut.
“ Kelihatannya jika lobang-lobang jalan yang rusak parah itu dibiarkan, maka dapat membahayakan keselamatan para pemakai jalan. Karena itu warga berinisiatif menanam bibit pohon pisang supaya ada perhatian dari pemerintah, sehingga segera memperbaiki kerusakan badan jalan nasional yang berlobang itu,” kata warga setempat yang mengaku bernama Muhaimin, Rabu (27/3/2019).
Menurutnya, pohon pisang di badan jalan itu ada sisi baik dan buruknya. “ Maksudnya memberitahu kepada para pengendara ada bahaya terkait jalan yang rusak dan berlobang di jalan nasional itu, tapi efeknya malah membayakan pengguna jalan juga,” katanya.
Ia beranggapan langkah tepat memberitahukan kerusakan jalan itu adalah melaporkan langsung ke instansi terkait. Tapi memang tidak mudah. Sebab menurut berita di media, kata dia untuk memperbaiki jalan nasional ini hanya melalui dana pusat,” katanya.
Pantauan media ini dilapangan kemarin, pohon pisang yang ditanam warga di ruas jalan nasional tersebut sudah berlangsung sejak Selasa (26/3/2019) kemarin. Hingga Rabu (27/3/2019) kemarin, pohon pisang tersebut masih terlihat segar dan kokoh berdiri di badan jalan yang rusak.
Seperti diwartakan media ini belum lama ini, besaran anggaran perbaikan jalan nasional di wilayah kabupaten Batanghari pada tahun ini tidak sebanding dengan kerusakan ruas jalan nasional di wilayah kabupaten Batanghari saat ini.
Pasalnya, di tahun 2019 ini pemerintah pusat melalui Dinas PUPR pusat hanya menganggarkan dana untuk perbaikan jalan nasional di wilayah Batanghari hanya sepanjang 3 kilometer.
Sementara kerusakan parah ruas jalan nasional di wilayah kabupaten Batanghari saat ini diperkirakan mencapai 23 kilometer.
Seperti yang disampaikan Kepala BPJN Wilayah IV Jambi, Budi Hermawan, saat Komisi III DPRD Batanghari melakukan konsultasi terkait keruskan ruas jalan nasional di wilayah kabupaten Batanghari belum lama ini.
Ini diakui Sekretaris Komisi III DPRD Batanghari, Adison, saat dikonfirmasi media ini di DPRD Batanghari.
Saat itu, kata Adison, kepala BPJN Wilayah IV Jambi, Budi Hermawan mengatakan, kerusakan jalan di kabupaten Batanghari diperkirakan sepanjang 23 km. Sementara anggaran perbaikan yang tersedia pada tahun 2019 hanya sepanjang tiga kilometer,” kata Adison. (mon)
Penulis: Mon
Editor: Raden Denni