Selasa, 1 Juli 2025

KPU Batanghari Kekurangan Ribuan Surat Suara Pemilu

Selasa, 02 April 2019 - 16:36:07
KPU Batanghari saat menerima surat suara pemilu 2019 kemarin...

KPU Batanghari saat menerima surat suara pemilu 2019 kemarin...

MUARABULIAN - Komisi Pemilihan Umum (KPU) kabupaten Batanghari kekurangan 14.774 surat suara Pemilu 2019.

Hal itu diketahui setelah dilakukannya penyortiran dan pelipatan surat suara yang telah dilakukan pihak KPU Batanghari kemarin.

Kekurangan surat suara tersebut terdiri dari surat suara rusak dan kekurangan pengiriman surat suara.

Demikian kata Ketua KPU Batanghari, A Kadir di Muarabulian, Senin (1/4/2019).

Dikatakannya, terkait hal itu pihaknya telah menyampaikan jumlah surat suara rusak tersebut secara tertulis kepada KPU Provinsi Jambi. Surat suara yang rusak tersebut berjumlah 11.227 surat suara dan 3.547 surat suara yang pengirimannya kurang.

Surat suara yang rusak tersebut terdiri dari 1.015 surat suara pemilihan presiden dan wakil presiden, 3.075 surat suara pemilihan DPR RI, 1.904 surat suara pemilihan DPD, 1.173 surat suara pemilihan DPRD Provinsi dan 4.060 surat suara pemilihan DPRD Kabupaten.

" Kerusakan surat suara tersebut berupa surat suara yang robek, tinta yang melebar dan tidak sesuai dengan surat edaran penentuan surat suara," kata Kadir.

Diakuinya, surat suara yang rusak tersebut saat ini masih di simpan oleh KPU daerah itu dalam gudang penyimpanan. Sebelum pelaksanaan pemilu, KPU Batanghari akan melakukan pemusnahan terhadap surat suara yang rusak. Namun saat ini KPU Batanghari masih menunggu petunjuk dari KPU pusat terkait proses pemusnahan surat suara yang rusak tersebut.

" Sebelum pemilu kekurangan surat suara ini akan tiba di KPU Batanghari. Namun saat ini kita juga masih menunggu," sebut Kadir.

Lanjut dikatakannya, pasca selesai dilakukannya penyortiran dan pelipatan surat suara, KPU Batanghari kini tengah bersiap melakukan pengepakan logistik pemilu. Pengepakan tersebut dilakukan sesuai kebutuhan di Tempat Pemungutan Suara (TPS)," tutupnya. (mon/ist)

 

Penulis: Mon/ist
Editor: Raden Denni