MUARABULIAN – Plt Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Holtikultura (DTPH) kabupaten Batanghari, Arief Budiman melalui Kabid Sapras, Ir Darwin Nasution, mengatakan, untuk saat kabupaten Batanghari masih membutuhkan lebih kurang 500 unit alat pertanian berupa mesin Power Thresher atau perontok padi.
Kebutuhan itu melihat dari jumlah alat perontok padi yang ada di Batanghari saat ini hanya lebih kurang sebanyak 100 unit Power Thresher. Dimana menurut estimasi satu unit Power Thresher itu idealnya hanya mampu menggarap 15 hektar lahan. Sementara jumlah luas tanam padi yang ada di wilayah Batanghari saat ini mencapai 9 ribu lebih.
“ Kalau kita lihat dari jumlah alat (Power Thresher) yang ada dengan perbandingan jumlah luas tanam padi yang ada saat ini, itu belum mencukupi. Karena idelanya 1 alat Power Tahresher itu untuk 15 hektar lahan. Sementara luas tanam padi kita saat ini sekitar 9 ribuan hektar,” kata Darwin di Muarabulian, Kamis (9/5/2019).
Dikatakannya, menyikapi hal tersebut, pihaknya terus berupaya mengajukan bantuan alat melalui APBD dan APBN setiap tahunnya. Sehingga secara berangsur-angsur kebutuhan tersebut akan terpenuhi.
“ Kita akan terus berupaya mengajukan bantuan alat melalui APBD dan APBN setiap tahunnya,” kata Darwin.
Diketahui dalam waktu dekat, Pemkab Batanghari bakal membagikan 50 unit mesin Power Thresher kepada 50 kelompok tani dlaam kabupaten Batanghari.
Power Tresher sendiri merupakan mesin perontok padi dari dana APBD kabupaten Batanghari tahun 2019. Dengan mesin tersebut petani tak perlu lagi menggunakan cara tradisonal untuk merontoknya.
Pembagian hibah alat perontok apdi itu tidak lain untuk mewujudkan kesejahteraan dan tercapainya swasembada pangan.(mon)
Penulis: Mon
Editor: Riyan