KERINCI - PTP Nusantara VI Unit Usaha Kayu Aro mengalami kerugian yang cukup besar, akibat kebakaran gudang PTPN VI belum lama ini. Tak tanggung-tanggung kerugian anak usaha BUMN tersebut lebih Rp 3 miliar.

"Kerugian tiga miliar koma sekian lah, akibat kebakaran gudang. Peralatan banyak terbakar, alat pemetik teh juga. Gudang itu kan tempat penyimpanan peralatan kita yang baru maupun yang lama," jelas Humas PTPN VI, Kamyanto.

Atas kerugian ini, lanjutnya Pihak PTPN VI sudah melaporkan ke Kepolisian maupun ke PTPN Pusat di Jambi.  Bahkan pihak kepolisian sudah turun ke lokasi kebakaran tersebut.  " Kebakaran diduga akibat arus pendek listrik," katanya.

Menurut Humas  PTPN VI Kyu Kayu Aro, meskipun semua peralatan di dalam gudang terbakar, namun operasional PTPN yakni produksi teh tetap berjalan seperti biasa.  " Sejauh ini Operasional kita aman, tetap jalan karena yang terbakar kan alat didalam gudang, kalau yang diluar kan nggak," sebutnya.

Kapolres Kerinci AKBP Dwi Mulyanto mengatakan pihak kepolisian sudah turun kelokasi. Kebakaran gudang milik PTPN VI unit Kayu Aro disebabkan korsleting listrik.  "Info sementara di duga hub arus pendek /konsleting," ujar Kapolres.

Sebelumnya tepatnya, Sabtu malam (29/6) gudang milik PTPN VI Kayu Aro habis dilalap si jago merah. Bangunan gudang serta peralatan didalam gudang tidak bersisa akibat dilalap si jago merah.