MUARATEBO - Koordinator lapangan Abdullah meminta agar perwakilan dari petani sebanyak 15 orang masuk ke ruang DPRD Tebo untuk melakukan mediasi.

Setelah melakukan mediasi, pihak DPRD Tebo kembali menyampaikan hasil rapat tersebut kepada masyarakat dengan diterbitkan berita acara yang berisi tentang tuntutan massa yaitu

1. Masyarakat mengharapkan masalah tumpang tindih lahan dalam area Kawasan Perusahaan dapat diselesaikan melalui Tim Gugus Tugas Reforma Agraria.

2. Tim Gugus tugas reforma Agraria sedang berproses, tinggal menunggu SK Bupati dalam waktu relatif singkat.

3. Surat Keputusan (SK) Panitia Verivikasi panitia Ranperda Hukum adat Masa Tugas Berlaku satu Bulan terhitung tanggal di terbitkan.

4 Usulan Pelepasan Kawasan Hutan agar segera ditindaklanjuti oleh pihak terkait sesuai peraturan dan perundang-undangan yang berlaku

5. Masalah gajah di lubuk mandarsah akan dikoordinasikan melalui BKSDA Provinsi Jambi

Setelah mendengarkan hasil mediasi tersebut, massa menyetujui hasil rapat perwakilan petani bersama DPRD dan Pemkab Tebo. Merasa puas dengan hasil tersebut, ratusan massa kemudian membubarkan diri dan pulang ke rumah masing-masing. (Zie)