BATANGHARINEWS.COM - Field Manager Pertamina EP Asset 1 Jambi, Gondo Irawan tegaskan, bahwa dunia Perminyakan dengan dunia Illegal Driling sangat jauh berbeda.
Dimana terkait keselamatan, kemudian secara operasional, safety yang ada di dunia perminyakan itu Illegal Driling sama sekali tidak ada.
Ini disampaikan Gondo Irawan pada kegiatan Media Field Trip SKK Migas perwakilan Sumbagsel dan KKS wilayah Jambi sekaligus pengumuman pemenang lomba Media Kompetisi SKK Migas di Stasiun Pengumpul (SP) Sungai Gelam, kabupaten Muarojambi pada Selasa (5/11/2019).
Saat itu Gondo juga bilang, saat ini isu yang dihadapi sekarang bukan masalah produksi lagi, tapi terkait lingkungan seperti apa. Makanya disini pihaknya melakukan ploting sistem, yang artinya tidak ada proses pengolahan minyak yang dibuang ke lingkungan.
Dimana proses pengolahannya mulai dari dalam sumur melewati pipa langsung dikirim ke Stasiun Pengumpul, kemudian di Stasun Pengumpul nantinya diolah segala macam. Dalam pengolaan ini disini ada pemisahan air, air yang dipisahkan ini nanti di tritmen ada yang namanya WTIP.
WTIP ini mengolah air tidak dibuang ke lingkungan, karena jika ketahuan SKK Migas kegiatan kita bisa di tutup atau jika diketahui DLH bisa di pidana.
Air tersebut tidak sembarangan diinjeksi kedalam. Injeksi itu, air tidak lagi dimasukkan ke dalam sumur.
" Jadi sekali lagi saya tegaskan dunia Perminyakan dengan dunia Illegal Driling sangat jauh berbeda," kata Gondo.
Dalam kesempatan itu, dihadapan FJM Jambi Gondo juga memaparkan nama-nama Management Team Jambi Field. Kemudian menerangkan sejarah Field Jambi, aturan-aturan yang berlaku di wilayah Filed Jambi, wilayah kerja pertambangan Field Jambi, luas wilayah, serta sejarah lapangan Gelam dalam petama kali bor.(mon)
Penulis: Elmir RayyanEditor: Riyan