KUALATUNGKAL - Penataan lapak Jalan Nasional parit Satu kelurahan Tungkal Harapan,kecamatan Tungkal Ilir,Kabupaten Tanjung Jabung Barat,provinsi Jambi diwarnai protes oleh pedagang.pasalnya para pedagang menuding penataan lapak yang dilakukan Diskoprindag Tanjab Barat disenyalir tidak traspran dan terjadi ada main mata antara oknum tetentu sama berapa pedagang.
Hujan protes oleh pedagang ini dipicu adanya aroma dugaan permainan dalam pembagian lapak yang akan dilokasikan,dikatakan seorang pedagang Masdi,mengatakan masak ia bisa dalam satu leretan lapak yang lokasinya diangap strategis di kuasai oleh oknum tertentu sebanyak 4 orang pedagang yang diduga dibekingi oleh oknum Non ASN yang diduga kolega dekat salah satu oknum dinas koprindag," terang Masdi dihadapan media dan sejumlah tim penertibpan dilokasi.
Terpisah lain halnya disampaikan salah satu pedagang Jalan Nasional ini Mulyadi, mengatakan sebenarnya kita sangat mendukung penertibpan yang dilakukan ini.hanya saja ada sedikit kecewaan kita maunya penataan disesuiakan dengan kondisi pedagang.
"Buat apa kita pindah sementara sepi,ikan 1 Kg saja sulit habis dilokasi lapak yang baru ini.bukan untung yang kita dapat tapi rugi," keluh pedagang.
Pernah sebelumnya kita berikan saran kepada pemkab biarkan kami berdagan dilokasi ini,kita bantu pemerintah dalam pengelolaannya baik retribusi kebersihannya,ketertibpan akses jalan dan lainya.jadi ada juga menambah PAD daerah.tapi pemkab tidak respon hal itu masih tetap ingin melakukan penertibpan."ucapnya kesal.
Selain itu katanya bentuk dukungan warga terhadap pemkab selama ini sudah cukup,buktinya akse jalan ini dulunya kecil sebelum dibanggun,kini sudah dibanggun jadi besar.tidak ada warga sedikitpun meminta ganti rugi meskipun tanah mereka kena garap,itu membuktikan secara tidak langsung warga mendukung upaya pemkab melakukan penataan keindahan kota kualatungkal,tapi apa yang didapatkan ini malah warga mau mengais rezeki malah dipersulit."timpalnya.
" Beharap pemkab buka mata hati lah sedkit buat kita ,mohon lah dipertimbangakan kembali penertibpan ini," harapnya.
Bedasarkan infomasi yang dikutip lapangan bahwa persoallan penertibpan pasar ini sudah lama dibahas bahkan ada surat rekomidasi dari dewan untuk pemindahan pasar Jalan Nasional ke pasar baru parit Satu dan itu sudah disepakati dan tanda tangani antara pedagang,dewan dan Dinaskoprindag sebanyak 51 pedagang,sementara lapak yang disediakann pemkab bertambah dari luar kesepakatan sebelumnya menjadi 72 lapak.
Terkait adanya senyalir Nama Mister X ikut telibat dalam penataan lapak tersebut,pihak dinas koprindag belum berasil di konfimasikan.
Editor: Kms Chairudin