MUAROJAMBI - Tim Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Muarojambi, yang diketuai oleh Sekda Muarojambi, Mhd. Fadhil Arief menyebutkan, hingga Jum'at, (27-03-2020) sore terdapat 86 Orang Dalam Pemantauan (ODP). Sedangkan empat orang lainnya sudah tidak lagi dalam pemantauan, sebab sudah melewati 14 hari dan dinyatakan baik-baik saja. Dan dua orang termasuk Pasien Dalam Pengawasan (PDP). Hal tersebut disampaikan langsung Sekda Fadhil, bersama Tim Gugus Tugas Covid-19 Muarojambi, di ruang kerjanya.
Sekda Fadhil menambahkan, adapun 86 ODP dimaksud yakni mereka yang kebetulan kembali dari daerah lain dan terpapar Covid-19, atau mereka yang melakukan kontak langsung dengan pasien suspect Covid-19. "Kita himbau masyarakat tak perlu panik. Kalau panik imun dalam tubuh kita akan menurun mudah terserang penyakit. Tetap waspada dan jaga kesehatan," ujar Sekda.
Adapun untuk tindakan yang sudah dilakukan Tim Gugus Tugas Covid-19 bekerjasama denagan TNI/Polri dan PMI Muarojambi, yang sudah dilakukan, sambung Sekda Fadhil yakni, penyemprotan disinfektan ke kantor-kantor pelayanan publik di Muarojambi, perusahaan-perusahaan, dan rumah ibadah yang ada di Muarojambi. "Dengan adanya penyemprotan disinfektan di tempat-tempat umum dan pelayanan publik masalah Covid-19 ini bisa teratasi, terurai dan berhenti di Muarojambi," ulasnya.
Selanjutnya, Sekda Fadhil menyampaikan jika Pemkab Muarojambi telah menganggarkan dana sebesar Rp4 miliar lebih untuk menanggulangi penyebaran Covid-19 di Muarojambi. "Kita telah melakukan pergeseran anggaran untuk menanggulangi penyebaran virus korona atas instruksi bupati senilai Rp 4 miliar lebih. Minggu depan sudah bisa kita eksekusi," ucap Sekda lagi. Nantinya, anggaran yang telah disiapkan tersebut diantaranya digunakan untuk menyiapkan cairan disinfektan ke kawasan-kawasan umum yang mau tak mau didatangi warga seperti pasar-pasar termasuk pasar kalangan, mini market dan swalayan. Juga dianggarkan untuk tim medis yang berada di garda terdepan.
Penulis: Sutan Muda Daulay
Editor: Riyan