MERANGIN - Guna membantu dan mempermudah masyarakat ekonomi ke bawah mendapat pelayanan kontrasepsi, Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kabupaten Merangin membentuk klinik KB gratis.
Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Betencana (DPPKB) Merangin, Drs. Elvis Suryadinata mengatakan, tenaga medis di klinik tersebut sebagian diperbantukan dari Puskesmas Pematang Kandis, Bangko, dan Rumah Sakit Andimas, Pematang Kandis, Bangko.
“Ini diberi nama klinik kencana. Salah satu program pemerintah pusat, untuk membantu masyarakat ekonomi lemah terhadap biaya pemasangan alat kontrasepsi. Dengan begitu klinik ikut berperan dalam mengatasi ledakan penduduk,” katanya.
Menurut Elvis, sasarannya adalah adalah keluarga pasangan subur yang tidak mampu, dan semua pelayanan diberikan gratis.
“Sasarannya ibu-ibu petugas kebersihan, pedagang kaki lima, pedagang pasar baru, dan lain sebagainya. Semua tidak dipungut biaya sepeser pun. Semoga bermanfaat,” ungkapnya, Kamis (23/4/2020).
Berkaitan dengan wabah virus corona atau corona virus (covid-19) lanjut Elvis, pihaknya tetap memberlakukan social distancing. Dengan cara pembatasan jarak antar akseptor KB atau pemasangan alat kontrasepsi secara bergantian.
Lebih lanjut Elvis mengharapkan pemerintah daerah kiranya dapat memberikan fasilitas bangunan klinik yang memadai guna memperlancar pelayanan KB.
“Seperti halnya ruangan klinik masih tergabung di dalam kantor DPPKB, juga MCK yang cuma ada dua di sini,” tandasnya.
Penulis: Doni Sobri
Editor: Riyan