MUARABULIAN - Pembelajaran tatap muka (PTM) direncanakan akan dibuka kembali untuk tingkat SMA sederjat di kabupaten Batanghari. Untuk mendukungnya, SMA Negeri 6 Batanghari mempersiapkan protokol kesehatan agar lebih epektif.

Kepala SMAN 6 Batanghari Afrizal menyebutkan sudah menyiapkan persiapan protokol kesehatan untuk mendung kegiatan PTM semester genap tahun pelajaran 2020-2021.

" Termasuk MOU dengan komite, puskesmas dan dinas kesehatan kabuapten Batanghari," ujarnya.

Dijelaskanya, perjanjian dengan orang tua sudah diedarkan ke orang tua. Dari hasil pernyataan orang tua 90 persen siswa menyetujui. Selain itu, dalam persiapan PTM ini juga SMAN 6 Batanghari sudah datangi satgas Covid-19 Batanghari. Semua persyaratan sudah di cek dan dianggap layak.

" Secara umum sudah lengkap, Tapi kita diminta melengkapi pembatas jarak siswa (tanda silang) didalam kelas. Selain itu juga MOU dengan dinas pendidikan provinsi Jambi," ujarnya.

Untuk verifikasi dari disdik provinsi Jambi diwakili oleh pengawas, sesuai dengan pantauan sudah layak. Hanya saja, tetap menunggu keputusan dari Provinsi Jambi.

Dalam penerapan, PTM sesuai dengan surat keputusan empat menteri, seperti sistem genap ganjil siswa.

" Untuk jadwal masuk, diperkirakan pekan depan, hasil rapat MKKS di dinas provinsi kami siap, dan kami menunggu juga keputusan dari provinsi Jambi," katanya.

SMAN 6 Batanghari untuk rencana PTM ada sebanyak 21 kelas. Yang masuk pada pertama sistem genap ganjil rata-rata 18 siswa setiap kelas setiap harinya. " Berarti ada 378 siswa sehari yang akan mengikuti PTM, untuk kurikulum tetap mengikuti standar nasional," pungkasnya.

Kepsek SMAN 6 Batanghari berharap rencana PTM yang akan dibuka ini keputusannya dari pemerintah lebih jelas.