Selasa, 1 Juli 2025

Yakinkan Mendikbud Ristek, Al Haris Pastikan Jambi Siap Laksanakan PTM

Selasa, 21 September 2021 - 21:29:16

 

BATANGHARINEWS.COM, JAMBI – Gubernur Jambi Dr. H. Al Haris, S.Sos, M.H., meyakinkan Menteri Pendidikan Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Anwar Makarim bahwa masyarakat Provinsi Jambi telah siap melaksanakan kegiatan Pembelajaran Tatap Muka (PTM).
 
Pembelajaran tatap muka, kata Al Haris penting untuk dilakukan. Wabah covid-19 yang memaksa kegiatan belajar dilakukan secara daring dan luring menurut Al Haris membuat kegiatan tersebut kurang maksimal.
 
"Jadi sangat kurang, apalagi kalau daerahnya internetnya tidak tertangkap (sinyalnya lemah," kata Al Haris saat mendampingi Mendikbudristek Nadiem Makarim saat menyaksikan langsung pemberian Vaksin Covid-19 bagi pelajar di Kota Jambi, bertempat di Balai Prajurit Korem 042/Garuda Putih Jambi, Selasa (21/9).
 
Selain itu, Al Haris meyampaikan bahwa pembelajaran daring yang menggunakan internet dalam waktu yang panjang juga kurang baik bagi para anak-anak sekolah itu.
 
"Terlalu lama bermain HP juga tidak bagus bagi perkembangannya. Mereka sebenarnya tidak belajar. Bukan lagi belajar daring, tapi tidak belajar,” tuturnya.
 
Saat ini, lanjut Al Haris 87 persen masyarakat Kota Jambi telah divaksinasi. Ia menyampaikan terima kasih atas dukungan Kemendikbudristek dalam percepatan vaksinasi PTK dan peserta didik.
 
Kepada masyarakat Jambi, Gubernur mengajak untuk ikut serta dalam program vaksinasi dan tetap menjaga protokol kesehatan. Suksesnya penanganan covid-19 meurut hemat Al Haris sangat bergantung pada kekompakan masyarakat.
 
”Mudah-mudahan adanya dukungan dari Pemerintah Pusat dan Pihak Swasta untuk penaganan covid-19 di Provinsi Jambi menjadi penyemangat bagi kita semua untuk segera memulihkan Provinsi Jambi yang kita cintai dari bahaya pandemi covid-19, mudah mudahan cepat berakhir," Harapnya.
 
Senada dengan Al Haris, Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek), Nadiem Anwar Makarim mengatakan bahwa pembelajaran jarak jauh (PJJ) yang berkepanjangan dapat berdampak negatif dan permanen yang bisa menyebabkan anak-anak Indonesia sulit mengejar ketertinggalan.
 
Beberapa aspek buruk yang ditimbulkan akibat PJJ yang berkepanjangan diantarannya menurut Nadiem adalah putus sekolah, penurunan capaian pembelajaran, dan kesehatan mental serta psikis anak-anak yang semuanya bisa menjadi risiko yang lebih besar.
 
“Kami mohon sekali kepada Pemerintah Daerah untuk menyelamatkan anak-anak kita dari learning loss dan agar sekolah-sekolah bisa menerapkan PTM terbatas sesuai dengan SKB Empat Menteri,” tuturnya.
 
PTM terbatas, lanjut Nadiem merupakan amanat dari Presiden RI Joko Widodo. sebagai tindak lanjut amanat Presiden RI, ia segera melakukan koordinasi dengan Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin. Keduanya menyepakati langkah yang perlu diambil dalam upaya mendorong PTM terbatas. 
 
“Jangan PTM terbatas yang mengejar vaksinasi. Tapi, vaksinasi yang mengejar PTM terbatas,” ujarnya.
 
Usai meninjau kegiatan vaksinasi tersebut, Mendikbudristekdikti bersama Gubernur Jambi dan rombongan langsung melakukan kunjungan ke SMKNegari 1 Kota Jambi, berdialog langsung bersama para Guru dan perwakilan pelajar.
 
Usai kegiatan di SMK Negeri 1 Kota Jambi Menteri dan rombongan melanjutkan perjalanan menuju Universitas Jambi Mendalo untuk berdialog dengan pimpinan perguruan tinggi dan warga Kampus Unja.
 
 
 
 
 
 
 
 
 
Penulis: M. Tami
Editor: Riyan