MUARABULIAN - Berawal dari cekcok mulut antara sesama teman satu sekolah yang berakhir baku hantam, menyebabkan salah satu Siswi di Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri di Kabupaten Batanghari meninggal dunia.
Kejadian ini berawal dari cekcok mulut antara sesama teman satu sekolah yang berakhir baku hantam.
Kapolsek Maro Sebo Ulu, IPTU Parlindungan Sagala, kepada wartawan membenarkan kejadian tersebut. Ia bilang, peristiwa tersebut terjadi didalam ruang belajar, sebelum pelajaran dimulai.
“Ada perkelahian siswi yang mengakibatkan satu diantaranya meninggal dunia,” kata P Sagala dalam laporan resminya.
Ia mengatakan, kawan korban atau diduga pelaku sudah di amankan di Polsek Maro Sebo Ulu. Dan sebanyak tujuh orang saksi telah dimintai keterangan.
Kapolsek menceritakan kronologi kejadian. Awalnya, hari Kamis tanggal 18 Agustus 2022 sekira pukul 10.00 Wib bertempat di depan Kelas 9B siswi inisial S (diduga pelaku) sedang duduk rame rame depan kelas bersama teman temannya dan salah satu ada siswi inisial N (korban-red). Kemudian dalam obrolan tersebut, salah satu Siswi bilang kepada S ” Coi Kalau ada cowok diwarung kan nyerobos apa Idak* ” kemudian S bilang “Tidak”
Kemudian N ( Korban ) mengatakan kepada S ” Tangan ngan(saya) gatal pingin gasar / menjambak kau dari kelas 8, soalnya kau mengatain saya hamil .
Kemudian S menjawab ” gak ada aku ngatain kau. ” Kemudian lonceng sekolah berbunyi S dan N masuk kelas utk mengambil tas mau pulang sekolah. Kemudian sama sama keluar kelas dan N menerkam bahu S, dan S diam langsung pulang dan S mengalami luka cakaran pada lengan diatas siku sebelah kiri.
Pada hari Jum’at tanggal 19 Agustus 2022 sekira pukul 07.30 Wib, dalam kelas S masuk ruangan kelas menaruh tas di meja dan saat itu dalam ruangan kelas ada beberapa temannya, dan korban N.
Pada saat diduga pelaku S sedang bertanya kepada temannya MA tentang Absen yasinan sekolah, tiba tiba Korban N yang sedang tegak langsung mendatangi dan bilang ” apa maksud kamu” dan korban langsung menghajar S, kemudian S membalas dengan menjbak rambut N dan di tekan kebawah kemudian Korban N terdorong sampai ke pinggir ruangan kelas dan korban jatuh kelantai dengan posisi terlentang dan S ( Pelaku ) masih menjambak korban sambil menarik narik rambut Korban N sambil ucapkan ” Capek Kesabaranku dari sepetang(kemarin) ngan(aku) sabar terus, baru tahu sekarang siapa ngan(aku).
Kemudian S memijak mijak korban dengan tidak sadar S terus menjambak Korban dan memijak Korban, kemudian Guru RZ dan Ibuk WA datang memisah dan menyuruh ke kantor.
Saat sampai di kantor, N( korban ) dipisah dan berada diruang kelas dan pelaku S berada di ruang Kepala Sekolah, dan tidak selang lama , N mendatangi Ke ruang jepala sekolah yg saat itu ada diduga pelaku sedang di tanyain oleh Guru, dan kemudian saat N masuk ruang Kepala sekolah dan mau nanya tiba tiba N Jatuh pingsan.
Karena korban tidak sadarkan diri cukup lama kemudian N dibawa Ke pustu Bidan di desa setempat setelah diperiksa Bidan bahwa N sudah meninggal dunia, kemudian N di bawa ke Puskesmas Sungai Rengas dan dinyatakan oleh Puskesmas Sungai Rengas bahwa korban N meninggal dunia.
Penulis: IstimewaEditor: Riyan