MERANGIN - Dalam rangka wujudkan program Pemerintah dalam penyediaan Ruang Terbuka Hijau (RTH) sebesar paling sedikit 30% (tiga puluh persen) dari luas Wilayah Kota atau Kawasan Perkotaan, Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Merangin merencanakan akan membangun dibeberapa lokasi.
Menurut penuturan dari Kepala Dinas Lingkungan Hidup Merangin, Syafrani menyampaikan ke media ini menjelaskan bahwa instansinya merencanakan akan bangun Ruang Terbuka Hijau (RTH) di beberapa lokasi dimana salah satunya taman PKK yang berada di tepi jalan lintas Sumatera jalur tiga yang saat ini ditempati para Pedagang Kaki Lima (PKL).
"Benar, untuk mewujudkan program pemerintah terkait Ruang Terbuka Hijau (RTH) sebesar paling sedikit 30%, Pemda Merangin melalui Dinas Lingkungan Hidup merencanakan akan membangun RTH tersebut," jelas Syafrani, Jumat (3/2/2023) diruang kerjanya
Lebih lanjut, Ia mengatakan bahwa rencana membangun Ruang Terbuka Hijau (RTH) di Taman PKK tersebut sudah sejak lama direncanakan oleh Pemda Merangin, namun belum terealisasi.
"Ruang Terbuka Hijau (RTH) di Kabupaten Merangin sampai tahun 2023 baru 10% (sepuluh persen) dari 30% (tiga puluh persen) dari luas Wilayah Kota atau Kawasan Perkotaan," ucap Syafrani.
Ia menjelaskan terkait rencana tersebut sesuai arahan dari  bapak Bupati Merangin H. Mashuri dan Wakil bupati Nilwan Yahya untuk pemindahan lokasi para pedagang merupakan tanggungjawab instansi terkait yaitu Dinas Koperasi, UKM, Perdagangan Dan Perindustrian Merangin.
Adapun untuk persoalan dana pembangunan Ruang Terbuka Hijau (RTH) lebih kurang sebesar kurang lebih Rp.2 sampsi 3 milyar menggunakan dana mandatory bersumber dari APBD Pemerintah Kabupaten Merangin.
"Kalau berjalan lancar dan tidak ada kendala program rencana pembangunan Ruang Terbuka Hijau (RTH) di Taman PKK dikerjakan di tahun 2023 ini," jelasnya
Syafrani juga menjelaskan pembangunan Ruang Terbuka Hijau (RTH) sesuai program dari Dinas Linkungan Hidup bukan hanya di Taman PKK saja tetapi juga di bangun lokasi lainnya yaitu dekat Salon Hendri.
"Perlu diketahui RTH sebagai energi kota mempunyai manfaat yang besar sebagai tempat interaksi, pembentuk estetika kota bahkan retensi air serta diharapkan dapat menjamin keseimbangan ekosistem kota, baik keseimbangan sistem hidrologi dan sistem mikroklimat, maupun sistem ekologis lain, yang selanjutnya akan meningkatkan ketersediaan udara bersih yang diperlukan masyarakat, serta sekaligus dapat meningkatkan nilai estetika kota," tandasnya.