MUARABULIAN - Calon Jamaah Haji (CJH) Kabupaten Batanghari, mulai melakukan perekaman visa biometrik sebagai salah satu persiapan untuk menjalankan ibadah haji ke tanah suci Mekkah tahun ini.
Hingga saat ini kurang lebih baru 85 persen jamaah yang sudah melakukan perekaman visa biometrik tersebut.
"Secara bertahap proses perekaman visa biometrik sudah dilakukan CJH asal Kabupaten Batanghari," kata Kepala Seksi Penyelenggara Haji dan Umroh Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Batanghari, Helmi, S.Ag pada Selasa (18/4/2023).
Dia menjelaskan, bahwa perekaman biometrik merupakan proses pencatatan secara digital yang dilakukan dengan kamera pemindai untuk merekam pendataan 10 sidik jari dan foto wajah, telapak tangan serta retina.
Untuk pelaksanaan perekaman visa biometrik tahun 2023 ini dapat dilakukan secara mandiri oleh para CJH di rumah masing-masing menggunakan Aplikasi Saudi Visa Bio melalui telepon pintar.
"Perekaman visa biometrik ini dapat dilakukan secara mandiri dengan aplikasi Saudi Visa Bio dan menggunakan email serta nomor handphone pribadi, namun email dan nomor handphone ini hanya dapat digunakan untuk perekaman satu data biometrik saja," katanya.
Pihaknya juga membuka pelayanan perekaman visa biometrik di Kantor Kemenag Batanghari untuk membantu para jamaah merekam data untuk pembuatan visa sebelum diberangkatkan ke tanah suci.
Saat proses perekaman visa biometrik oleh CJH, Helmi berharap dalam prosesnya tidak menemui kendala.
Dalam proses perekaman visa di Kantor Kemenag, para CJH diminta mempersiapkan beberapa berkas seperti paspor haji yang asli dan juga membawa KTP agar memudahkan proses perekaman biometrik.
"Semoga tidak ada kendala teknis dalam proses perekaman visa biometrik ini sehingga seluruh CJH asal Kabupaten Batanghari dapat merekam datanya dan tinggal menunggu proses keberangkatan ke tanah suci Mekkah," ujarnya.
Helmi mengaku, hingga Selasa (18/4/2023) kemarin, tercatat kurang lebih 85 persen CJH Batanghari yang sudah melakukan perekaman visa biometrik di Kantor Kemenag Batanghari.
"Saat ini dari 137 orang CJH yang masuk kuota, baru sekitar 85 perse yang sudah melakukan perekaman visa biometrik. Untuk sisanya sedang proses," tutupnya.
