MERANGIN - Potensi konplik sebagai bagian dari dinamika h idup masyarakat, berpotensi menjadi pemicu perbaikan kualitas kehidupan apabila dapat dikelola scara efektif, sehingga perlu ada sistim pendeteksian dini yang mampu menjadi warning atau peringatan bagi kita semua, agar permasalahan atau penomena yang muncul dimasyarakat bisa diantisipasi dan diselesaikan secara cepat, arif dan bijaksana. Hal tersebut diatas disampaikan Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Merangin Mulyono SPd, ketika membuka rapat kordinasi cegah dini dan deteksi dini sekaligus konsolidasi Forum Komunikasi Daerah Merangin (FKDM) serta pembentukan FKDM  kecamatan  di kabupaten Merangin, Selasa (23/5/23). Lebih jauh dikatakan Mulyono, potensi konflik apabila tidak dimenejemen dengan baik, akan menimbulkan kerwanan-kerawanan sosial. Merenggangnya sikap kohesitas antar kelompok, perpecahan dan konflik yang berkesenjangan serta gangguan ekonomi dan keamanan. Untuk itu harus ada kewaspadaan dini sebagai antisipasi timbulnya konflik  yang dapat terjadi dalam masyarakat. “Saya berharap dengan kemitraan melalui FKDM, masyarakat bisa berkontribusi secara positif  demi terwujudnya ketertiban, ketentramana dan perlindungan  masyarakat dalam bentuk kemitraan yang strategis antara pemerintah dan masyarakat, “ ujar Mulyono. Hadir dalam acara di aula Kantor Badan Kesbangpol Merangin, camat se kabupaten Merangin, Ketua beserta anggota FKDM Merangin. Kegiatan sehari itu juga dihadiri sejumlah nara sumber dari Jambi sebagai pemateri. Diantaranya Kepala Badan Kesbangpol Provinis Jambi,  dengan mengusung materi Memfasilitasi penguatan kelmbagaan FJDM di Kabupaten Merangin. Dan Ketua DKDM Provinsi Jambi Sigit Eko Yuwono memberikan paparan tentang peran FKDM dalam rangka deteksi dini dan cegah dini guna mengantisipasi gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat di wilayah provinsi Jambi. Sementara Badan Intelejen Daerah (Binda) Jambi Pratikno, mengupas tuntas kewenangan intelejen dalam rangka mendukung deteksi dini, cegah dini di wilayah provinsi Jambi.