MUARABULIAN - Pertumbuhan Ekonomi di Kabupaten Batanghari pada tahun 2024 mendatang diestimasi sebesar 9 %. Sementara tingkat inflasi diestimasi pada tahun 2024 sebesar 2,2 %. Sedangkan untuk tingkat pengangguran terbuka diestimasi pada tahun 2024 sebesar 3,2 %.
Hal ini disampaikan Bupati Batanghari, Muhammad Fadhil Arief, SE saat menyampaikan nota pengantar KUA PPAS APBD Kabupaten Batanghari tahun anggaran 2024 pada rapat paripurna DPRD Batanghari, Selasa (1/8/2023).
Selain itu, dikatakan Bupati Fadhil Arief, persentase penduduk miskin pada tahun 2024 diestimasi sebesar 9,3 %, indeks pembangunan manusia diestimasi sebesar 70,85 % dan indeks gini ratio pada tahun 2024 diestimasi sebesar 0,29 %.
"Semua ini merupakan target indikator ekonomi makro yang dijadikan acuan dan landasan dalam menentukan KUA PPAS APBD tahun anggaran 2024," kata Bupati.
Dalam kesempatan itu Bupati Fadhil Arief juga menyampaikan, melalui forum ini juga dirinya mengajak kita semua untuk ikut berkontribusi dan memperkuat sinergi untuk mewujudkan Kabupaten Batangari menjadi daerah yang terdepan, masyarakat yang agamis, kondisi hidup yang nyaman, aktif dan membudayakan kembali nilai gotong royong, terciptanya sumber daya manusia dan produktivitas yang bermutu, yang semuanya itu hidup dan berkembang dalam tatanan masyarakat yang harmonis.
"Melalui forum ini juga kami mengajak kita semua untuk ikut berkontribusi dan memperkuat sinergi untuk mewujudkan Kabupaten Batangari menjadi daerah yang terdepan," ajak Bupati Fadhil Arief dihadapan anggota DPRD dan undangan yang hadir.
Bupati Fadhil Arief pada kesempatan itu juga mengucapkan terimakasih kepada DPRD Kabupaten Batanghari yang telah menyetujui hibah tanah yang terletak di Desa Rantau Puri, Kecamatan Muarabulian untuk pembangunan gedung Diklat Kejaksaan Agung.
Nantinya dengan dibangun gedung Diklat Kejaksaan Agung dan Rumah Sakit penanganan narkoba menimbulkan sentra baru di Kabupaten Batanghari.
"Tempat baru yang menjadi multiplayer efek yang dapat menumbuhkan ekonomi, dan juga bagaimana tempat ini nanti menjadi tempat Diklat dan rumah sakit penanganan narkoba di Kabupaten Batanghari. Semoga apa yang kita rencanakan dan kita inginkan dapat tercapai pada tahun ini," ujar Bupati.
Editor: Riyan
