MUARABULIAN - Akibat kemarau panjang yang terjadi di Kabupaten Batanghari, berakibat puluhan hektar padi sawah di Batanghari rawan puso dan terancam gagal panen.
"Untuk saat ini ada 20 hektar padi sawah di Batanghari yang rawan puso karena kekeringan, hal ini dikarenakan usia tanaman padi di areal sawah tersebut masih sekitar 2 bulan," kata Kepala Dinas Pangan, Pertanian dan Perikanan Kabupaten Batanghari, Farizal, SH.MH melalui Kabid Ketahanan Pangan, Roma Uliana, SP di Muarabulian kemarin.
Dikatakannya, berdasarkan data per September tahun 2023, jumlah luas lahan sawah yang masih produksi di Batanghari yang terdampak kekeringan akibat kemarau yang terjadi beberapa bulan terakhir seluas 169,5 hektar.
Dengan rincian kekeringan ringan seluas 74 hektar, sedang 52, 5 hektar dan yang berat seluas 43 hektar. Dan dari 43 hektar dengan kategori berat tersebut, terdapat seluas 20 hektar rawan puso, karena masih umur sekitar 2 bulan. Sementara 21 hektar sudah memasuki usia panen," kata Roma.
Terkait hal ini, kata Roma, pihaknya menghimbau kepada seluruh petani yang ada agar dapat memanfaatkan pompanisasi yang ada.
"Kita himbau kepada para petani agar memanfaatkan pompanisasi yang ada," kata Roma.
Penulis: Elmir Rayyan Editor: Riyan
