MUARABULIAN - Dalam upaya percepatan pembangunan ekonomi serta dukungan ketersediaan pangan daerah, maka sumber produksi Tanaman Pangan, Hortikultura, Peternakan, Perikanan dan Perkebunan khususnya di pedesaan perlu menjadi perhatian dalam upaya untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat pedesaan, sehingga akan berpengaruh terhadap capaian peningkatan Nilai Tukar Petani.
Pemerintah Kabupaten Batanghari berkomitmen menjadikan pembangunan sektor pertanian sebagai satu prioritas pembangunan. Hal ini didukung fakta bahwa 78% masyarakat Kabupaten Batanghari tinggal diperdesaan dan mayoritas memiliki mata pencaharian di bidang pertanian (sektor tanaman pangan, perkebunan, peternakan dan perikanan).
Wujud komitmen pemerintah tersebut antara lain :
1. Peningkatan luas tanam padi dari 2.380 hektar tahun
2022 menjadi 3.974 hektar di tahun 2023 atau setara 59,89 %.
2. Penambahan jumlah bantuan benih dari 59.500 kg menjadi 99.350 kg di tahun 2023, ada peningkatan 66,97%.
3. Pemberian bantuan alat dan mesin pertanian kepada
kelompok tani berupa; 35 unit cultivator, 38 unit
pompa air,power thresher 4 unit dan Rice Meal Unit
5 unit.
4.Pengembangan sentra sayuran cabe 2 ha, kisik 2
hektar, dan pare 2 hektar serta pembangunan 1 unit
Smart Greend House (SGH) sebagai bentuk
percontohan pertanian modern.
4. Peningkatan produksi 23 jenis buah-buahan dari 11.481,97 ton tahun 2022 menjadi 14.320,77 ton tahun 2023.
5. Mendorong dana Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Perusahaan (TJSLP) atau CSR untuk mendukung sector pertanian, dimana tahun 2023 terealisasi Rp 285.500.000,- kepada 4 kelompok tani.
6. Optimalisasi kegiatan budiddaya perikanan di tiga sentra yakni Kecamatan Muara Bulian, Kecamatan Pemayung dan Kecamatan Muara Tembesi, dengan jumlah Keramba Jaring Apung 1.700 unit, yang melibatkan 124 kelompok pembudidaya ikan (POKDAKAN) dan 44 kelompok pengolah dan pemasar (POKLASAR).
Hal ini disampaikan Bupati Batanghari, Muhammad Fadhil Arief, SE pada acara Temu Tani Tingkat Kabupaten Batanghari bersama Bupati Batanghari di serambi rumah dinas Bupati Batanghari, Senin (29/1/2024).
Dikatakan Bupati, dalam konteks peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia bidang Pertanian, melalui Program Petani Cerdas, kita sudah mengadakan pelatihan dan magang bagi petani dan penyuluh, penambahan aparatur penyuluh, penyediaan dan penyaluran bibit unggul tanaman dan ternak, hibah alat dan mesin pertanian bagi kelompok tani, optimalisasi lahan, replanting karet dan sawit tua.
Capaian kita dalam membangun sektor pertanian, tentunya belum optimal dan kita akan terus berupaya agar tujuan kita dalam membangun sektor pertanian, yakni tercapainya swasembada pangan berkelanjutan dan tersedianya lapangan kerja serta kedepan harapan kita sektor pertanian juga mampu menjadi penyumbang devisa dan pendapatan daerah.
Beberapa sub sektor Pertanian, seperti sub sektor peternakan, sub sektor perikanan dan sub sektor perkebunan, dapat kita dorong sebagai komoditas unggulan daerah yang dapat kita ekspor dan pasarkan ke daerah lain. Perbaikan pola dan skala pengusahaan sub sektor tersebut menjadi titik lemah sehingga produksi dan daya saing komoditasnya masih rendah dibanding daerah lain.
Editor: Raden Denni