MUARABULIAN – Pemerintah Kabupaten Batanghari melaksanakan Upacara Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) ke-116 tahun 2024.
Dikesempatan ini Sekda Batanghari, Muhamad Azan, SH jadi Pembina Upacara Harkitnas yang bertemakan “Bangkit Untuk Indonesia Emas” dilaksanakan di halaman Kantor Bupati Batanghari, Senin (20/5/2024) diikuti seluruh OPD lingkup Pemerintah Kabupaten Batanghari.
Sekda Batanghari, Muhamad Azan, SH saat itu membacakan pidato Menkominfo.
Kebangkitan Nasional saat ini merupakan fase kebangkitan kedua, melanjutkan semangat kebangkitan pertama yang telah dipancangkan para pendiri bangsa.
‘’Berbeda dengan perjuangan yang telah dirintis lebih dari se-abad yang lalu. Kini kita menghadapi beragam tantangan dan peluang baru. Kemajuan teknologi menjadi penanda zaman baru,’’ ujarnya.
Kemajuan teknologi lanjutnya, telah menghampiri kehidupan masyarakat sehari-hari dan menjadi bagian dari peradaban pada hari ini. Inovasi-inovasi teknologi telah mendorong perubahan kehidupan manusia secara revolusioner.
Banyak kesulitan yang berhasil disolusikan oleh teknologi. Mereka yang menguasai teknologi, maka mereka pula yang akan menguasai peradaban. Di titik ini, gambarannya makin jelas, penguasaan atas teknologi merupakan keniscayaan untuk menyongsong ‘Indonesia Emas’.
Selain itu, Sekda M. Azan mengingatkan peserta upacara untuk tidak bersantai -santaipada saat prosesi upacara. “Kito upacara, upacara itu adalah seremonial yang membanggakan bagi Kito. Tergantung Kito menghayatinyo, kalau Kito nak baleha-leha, baleha-leha. Tapi kalau Kito nak menghayatinyo menjadi cambuk bagi diri kito untuk baik, itu baik,” kata Sekda Azan.
“Kawan-kawan semua, upacara ko dakdo yang duduk-duduk. Sigap, tanggap, tegak sama-sama tegak, berdiri sama-sama berdiri, jangan duduk-duduk, evaluasi untuk kedepan-kedepan,” sambungnya.
Selain itu, Sekda Azan juga berpesan agar para ASN yang mengikuti upacara untuk menyesuaikan atribut yang telah ditentukan oleh pemerintah. “Kalau baju Korpri celana menyesuaikan, pakai kopiah, untuk kebersamaan. Mantas, cakap, jangan dakdo seragam untuk kedepan-kedepannya, terimakasih,” ungkapnya.
Editor: Raden Denni