Jakarta - Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto lakukan pertemuan informal dengan para ahli geologis Indonesia disela-sela acara Indonesia Exploration Forum (IEF) bertajuk "Framing the Future of Indonesia’s Oil and Gas: Massive Exploration for Indonesia Energy Security" di Surabaya. Turut hadir pada pertemuan tersebut, para ahli geologis antara lain Andang Bachtiar, Soeryowibowo, Indro Purwaman, Nugrahani, Syamsu Alam, Brahmantyo K. G., Anditya T. I., Achmad Luthfi, Bob Yulian, Haposan Napitupulu, Sony Sampurno, Gadjah P., Abdul Muin, dan lain-lain.
Turut mendampingi Kepala SKK Migas pada pertemuan tersebut, antara lain Deputi Eksplorasi Pengembangan Dan Manajemen Wilayah Kerja SKK Migas Benny Lubiantara, Tenaga Ahli Kepala SKK Migas Mohammad Kemal, Kepala Divisi Eksplorasi Sunjaya Eka Saputra dan fungsi terkait.
Pada pertemuan tersebut, Kepala SKK Migas menyampaikan kembali concern dari Pemerintah yang disampaikan Presiden bahwa bagaimana caranya agar produksi migas bisa terus ditingkatkan. Oleh karena itu para tokoh dan ahli geologis Indonesia terkait diajak memikirkan dan turut memberikan masukan-masukan bagaimana mendorong peningkatan produksi migas dari lapangan existing, lapangan baru, kemudian migas non konvensional (MNK) bahkan juga terkait potensi coal based methane (CBM).
Para ahli geologis yang hadir rata-rata telah memiliki pengalaman lebih dari 30 tahun dengan antusias menyampaikan pandangan dan pengalamannya sebagai bentuk komitmennya untuk turut memberikan kontribusi kepada negara dalam upaya meningkatkan produksi migas dan bagaimana mengelola potensi-potensi sumber migas dimasa yang akan datang.
Para ahli geologis, yang pada pertemuan tersebut menyampaikan masukan dari aspek teknis maupun non teknis. Terkait aspek non teknis, para ahli geologis mengusulkan bahwa salah satu persoalan terbesar di industri hulu migas masalah perizinan, sehingga aspek teknis yang disiapkan menjadi tidak terlaksana dengan baik sesuai rencana.
Dari pertemuan tersebut, beberapa hal yang menjadi pembahasan dan masukan para ahli geologis Indonesia antara lain :
1. Hasil giant discovery skrg adalah hasil yang kita benih dari 5-10 tahun lalu.
2. Tidak ada pilihan lain untuk meningkatkan produksi saat ini selain eksplorasi yg masif
3. saran perbaikan perizinan benar-benar satu pintu, dan perbaikan PTK pengadaan.
4. Flexibilitas fiskal yang radikal, kontraktor share >50%.
5. Rekomendasi sistem fiskal dan operasional untuk non konvensional terutama CBM (gas metan batubara).
Penulis: Ist