JAMBI - Dalam satu pekan ini soal gas elpiji 3 kilogram jadi sorotan media di Indonesia. Mulai dari media nasional hingga media daerah.
Setelah Menteri ESDM Bahlil Lahadalia melarang pengecer menjual gas. Hal ini berdampak sosial bagi masyarakat.
Pasalnya, warga harus antrian seharian penuh demi untuk mendapat gas elpiji 3 kg.
Dan keluhan masyarakat melalui media diketahui oleh Presiden Prabowo Subianto. Seketika itu, Prabowo langsung memanggil Menteri ESDM Bahlil Lahadalia.
Terkait hal tersebut, Ketua Hiswana Migas Jambi Muhammad Hafiz Fattah yang juga Ketua DPRD Provinsi Jambi itu mendukung penuh apa yang akan dilakukan pemerintah pusat terkait pembenahan jalur distribusi gas elpiji 3 kg yang sedang dilakukan pemerintah pusat.
Putra almarhum Bupati Batanghari Fattah itu juga tidak akan tinggal diam soal gas bersubsidi ini, karena ini demi rakyat untuk mendapatkan gas elpiji.
Dikatakan suami Anita Yasmin itu, dalam waktu dekat dirinya akan duduk bersama Pemerintah Daerah guna permasalahan gas elpiji 3 kg ini.
"Kita perlu duduk bersama dengan pemerintah baik daerah dan provinsi untuk membahas apa yang menjadi temuan dilapangan yang bisa menyebabkan kelangkaan gas elpiji 3 kg tersebut, dan mencari solusi terbaik,” jelasnya.
Kemudian Hiswana Migas juga akan menjamin stok memasuki bulan suci Ramadhan atau puasa nanti kuota gas elpiji 3 kg di Provinsi Jambi bisa terjamin dan tidak terjadi kelangkaan sehingga masyarakat bisa mendapatkannya dengan mudah dan harga sesuai Harga Eceran Tertinggi (HET) di masing-masing kabupaten dan kota.
“Yang jelas untuk di Jambi HET gas elpiji 3 kg dijual para pangkalan senilai Rp18 ribu per tabung 3 kg,” kata Hafiz Fattah.
Untuk Provinsi Jambi saat ini data dari pihak Pertamina setempat bahawa jumlah pangkalan resmi penyalur elpiji 3 kg ada sebanyak 3.247 dan untuk realisasi penyaluran LPG 3 kg di wilayah Jambi per 21 Januari 2025 sekitar 5.067 metrik ton.
Sementara masyarakat sangat mengapresiasi tindakan Hafiz Fattah ini, karena dia cepat respon terhadap keluhan masyarakat Jambi soal kelangkaan gas dan juga harga gas yang tidak sesuai dengan aturan.
Penulis: IstEditor: Raden Denni