MUARATEBO - Warga Desa Lubuk Mandarsyah kembali digemparkan dengan penemuan sesosok mayat laki-laki paruh baya disebuah perkembunan sawit. Pada Jum'at (20/09/2019) sekitar pukul 14:30 wib.

Mayat tersebut bernama Samsuri (46) warga dusun Sumber Arum, Desa Lubuk Mandarsyah, Kecamatan Tengah Ilir, Kabupaten Tebo, Jambi. Pada saat ditemukan, kondisi mayat tertelentang dibawah pohon kelapa sawit.

Belum diketahui pasti apa penyebab kematian Samsury. Pasalnya tidak ada tanda-tanda kekerasan ditubuh korban. Samsury meninggal dunia diduga kelelahan saat memanen buah kelapa sawit.

Terkait penemuan mayat tersebut, Kapolsek Tengah Ilir, Iptu Ibrahim, saat dikonfirmasi membenarkan atas penemuan sesosok mayat laki-laki di dalam perkebunan sawit.

" Ya benar, warga menemukan mayat di bawah pohon sawit dalam kondisi tertelentang," ujar Kapolsek.

Saat ditanya terkait apa penyebab meninggalnya Samsuri, Kapolsek mengatakan, dari keterangan pihak keluarga bahwa korban tidak pernah mengeluh sakit. Kemungkinan korban meninggal akibat kelelahan.

" Dari keterangan pihak keluarga, korban tidak mempunyai riwayat penyakit. Karena selama ini korban tidak pernah mengeluh kesakitan," jelas Kaolsek.

Kapolsek bercerita bahwa Kronologis penemuat mayat tersebut, pertama kali ditemukan warga bernama Sunanto (32) warga Dusun Tanjung Pau, Rt.02, Kec. Tengah Ilir, Kab. Tebo. Saat itu saksi keluar dari rumah serkitar pukul 06:30 wib pergi memanen buah sawit, dan pulang kerumah sekitar pukul 11:30 wib.

Selanjutnya, saksi bersama istri pergi ke sungai bengkal untuk membeli kebutuhan sehari-hari dan kembali kerumah sekitar pukul 13:00 wib. Kemudian pada pukul 14:30 wib saksi bersama istri pergi ke kebun sawit untuk melansir buah sawit yang sudah dipanen tadi pagi.

Namun, saat dalam perjalanan saksi melihat orang tergeletak di bawah pohon sawit. Merasa curiga, akhirnya saksi mendekati korban dan ternyata korban sudah meninggal dunia. Saksi lalu melaporkan kejadian tersebut ke warga.

" Kita akhirnya membawa korban ke Puskesmas Sungai Bengkal untuk dilakukan visum luar karena keluarga korban tidak mau dilakukan autopsi terhadap jasad korban. Kemudian, korban langsung dibawa kerumah duka," pungkas Kapolsek. (Zie)