MUARABULIAN - Sebanyak 26 Calon Jamaah Haji (CJH) asal kabupaten Batanghari yang sudah mendaftar haji reguler, mengambil kembali uang setoran awal keberangkatan haji. Penyebabnya tidak lain dikarenakan faktor ekonomi dan meninggal dunia.

Kasi Penyelenggara Haji dan Umroh pada Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Batanghari, Helmi, S.A g kepada media ini berujar, 26 orang calon jamaah haji asal Batanghari yang sudah mendaftar haji reguler di Kemenag Batanghari telah melakukan pengambilan uang setoran awal haji reguler sebesar Rp 25 juta per orang.                             

Pengambilan uang setoran itu dikarenakan faktor ekonomi dan meninggal dunia. Jumlah tersebut terhitung sejak Januari hingga Juli 2020. Artinya nomor porsi yang bersangkutan dihapuskan.

“Pengambilan uang setoran awal itu tanpa ada potongan dan jika setelah disetujui akan ditransfer ke rekening yang bersangkutan, dan untuk yang meninggal akan diberikan kepada ahli waris dengan melengkapi persyaratan yang ditentukan,” jelasnya.

Diakui Helmi, bahwa yang terbentur faktor ekonomi, pihaknya telah memberikan saran. Apa lagi jika keberangkatan sudah dekat, namun kembali lagi semua tergantung pada CJH-nya masing masing,” ungkapnya.

Ia juga mengatakan, untuk CJH yang telah melunasi iuran keberangkatan haji tahun ini, sampai saat ini belum ada yang mengambil uangnya.

“Yang gagal berangkat dikarenakan covid dan sudah melunasi tidak ada CJH yang mengambil uangnya. Untuk keberangkatan tahun ini, CJH Batanghari berjumlah 185 jamaah. Namun karena pandemi ini, mereka semua gagal berangkat,” tutupnya.