MUARABULIAN – Ratusan peserta calon da’i tahun 2019 yang mengikuti tes da’i di kabupaten Batanghari diperlakukan beda oleh panitia seleksi. Perbedaan perlakuan tersebut, antara da’i lama dengan yang baru mencalonkan diri sebagai da’i.

Ketua Tim Penguji da’i kabupaten Batanghari, Baihaki mengatakan, peserta yang mengikuti tes calon da’i tahun 2019 sebanyak 166 orang. Mereka berasal dari desa dan kelurahan dalam wilayah kabupaten Batanghari.

Ratusan peserta tersebut, didominasi oleh da’i lama, yakni sebanyak 124 orang, sedangkan yang baru sebanyak 42 orang..

Dijelaskannya, ada perbedaan dalam tes da’i ini, yakni tes yang diikuti untuk calon da’i lama hanya tes tertulis. Sementara untuk calon da’i baru terdapat beberapa serangkaian tes yang harus diikuti, yakni tes tertulis, lisan dan dakwah.

Dikatakannya, untuk calon da’i lama tes yang dilakukan lebih mengedapankan kejujuran da’i, karena dalam tes tersebut terdapat pemaparan kegiatan yang telah dilakukan oleh da’i di desa dan kelurahan. Dan nantinya akan disinkronkan dengan hasil evaluasi tim pengawas da’i dilapangan,” tuturnya.

Dikatakannya lagi, tes calon da’i tersebut merupakan upaya pemerintah daerah dalam rangka melakukan pembinaan terhadap masyarakat melalui da’i, sehingga da’i yang terpilih merupakan da’i berkompeten.

Oleh karena itu dia berharap melalui tes ini dapat menghasilkan da’i yang berkualitas, tidak hanya kuantitasnya saja yang banyak, namun da’i tersebut merupakan da’i yang benar-benar mampu melaksanakan tugasnya,” tegasnya.