BATANGHARI – Di tahun 2019 ini, ratusan Hewan Penular Rabies (HPR) yang berkeliaran di wilayah kabupaten Batanghari menjadi target sasaran eliminasi.
Dinas Perkebunan dan Peternakan (Disbunak) kabupaten Batanghari menargetkan lebih kurang 440 ekor HPR di eliminasi atau diracuni.
Seperti yang dikatakan Plt Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan Batanghari, Irwan AMd SP melalui Yannofa selaku Kabid Peternakan dan Kesehatan Hewan di Muarabulian, Senin (14/1/2019).
Dikatakannya, bahwa estimasi eliminasi hewan penular rabies atau HPR di kabupaten Batanghari tahun ini sekitar 440 ekor dengan 11 kali eliminasi di delapan kecamatan dalam kabupaten Batanghari.
“ Yang final kemarin kita usulkan 11 kali eliminasi, dengan estimasi untuk 1 kali eliminasi sekitar 40 ekor HPR. Mudah mudahan saja DPA nya tidak berubah,” harapnya.
Diakui Yannofa, estimasi ini sama dengan tahun lalu, yaitu sebanyak 11 kali eliminasi. Namun di tahun lalu ada pengurangan menjadi 7 kali eliminasi.
“ Tahun lalu estimasi kita 11 kali eliminasi, tapi karena ada pengurangan, jadi hanya 7 kali eliminasi,” terangnya.
Ia menjelaskan, eliminasi HPR ini dilakukan di kawasan tertentu seperti pemukiman padat penduduk yang tingkat populasi anjing liarnya cukup tinggi, dengan memberikan racun jenis strichnine sulphate.
Eliminasi anjing liar ini juga untuk mengantisipasi adanya warga yang terkena penyakit rabies karena digigit anjing liar dan menghindari terjadinya kecelakaan lalu lintas karena anjing berkeliaran di jalan raya,” ujarnya.
Ia mengatakan, biasanya eliminasi anjing liar dilakukan sekitar dari pukul 22.00 WIB hingga larut malam dan anjing yang mati langsung dikubur agar tidak menjadi bangkai yang menimbulkan busuk.
Pihak dinas juga siap turun kapan saja melakukan eliminasi anjing liar jika ada permintaan mayarakat secara tertulis ke dinas dan meminta warga yang memiliki anjing peliharaan, agar diikat atau dikurung saat kami melakukan eliminasi.
Dihimbau kepada warga yang memimiliki anjing tidak membiarkan berkeliaran dan memeriksa serta mengetahui gejala rabies. Jika diyakini anjing terkena rabies, diharapkan segera dilaporkan ke petugas untuk dimusnahakan karena bisa mengancam kesehatan manusia,” tutupnya. (*)
Penulis: Raden Denni
Editor: Raden Denni