MUARABULIAN - Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) merupakan tahap tersulit bagi para siswa tingkat akhir. Seperti halnya yang akan di hadapai oleh siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 3 Batanghari yang berjumlah 261 siswa. Diperkiraan UNBK akan di laksanakan pada tanggal 22-25 April 2019.
Dibalik suksesnya UNBK nantinya, tentu ada persiapan terlebih dahulu. SMPN 3 Batanghari sudah melakukan simulasi dari semester ganjil lalu, tepatnya di bulan Desember 2018. Dan untuk saat ini SMP N 3 Batanghari sedang melakukan simulasi yang kedua, di mulai dari tanggal 4 Februari kemarin.
“ Saat ini siswa sedang melakukan simulasi tahap kedua,” terang Wakakur SMPN 3 Batanghari, Irma bersama bersama wakasis, Sri Wahyuni, kepada media beberapa waktu lalu.
Kendala yang di hadapi pada saat simulasi yaitu ketika listrik padam dan jaringan internet atau servernya yang mengalami gangguan. Sehingga waktunya terbuang sia-sia dan simulasi di lakukan tidak tepat waktu dan tidak sesuai dengan penjadwalan.
“ Kendalanya yaitu pada saat mati lampu dan juga kadang jaringan atau servernya gangguan,” tambah Sri Wahyuni.
Irma menambahkan, rencananya pada bulan Maret mendatang, SMPN 3 Batanghari akan melakukan gladi bersih. Selain simulasi, SMPN 3 Batanghari juga lakukan bimbel (bimbingan belajar) yang di lakukan setelah jam sekolah berakhir. Di mulai dari pukul 14.00 Wib sampai 16.00 Wib, pada Hari senin sampai kamis. Bimbel sudah di laksanakan sejak bulan Januari lalu, 2 hari setelah masuk sekolah semester genap, siswa sudah melakukan bimbel.
Walaupun sebagian siswa ada yang mengeluh karena capek, tetapi dari pihak sekolah tiada henti memotivasi siswa. Jika ada siswa yang ketahuan beberapa kali tidak hadir waktu bimbel, orangtua siswa di panggil ke sekolah. “ Jika ada siswa yang tidak hadir beberapa kali, orang tuanya di panggil," ujar Sri Wahyuni.
Selain 4 guru mata pelajaran, SMPN 3 Batanghari bekerja dengan tim belajar bimbingan Genesha Operatiion (GO). “ Pihak sekolah juga bekerja sama dengan tim GO dalam menghandle bimbel,” tambah Irma.
Dengan di lakukannya simulasi dan bimbel, pihak sekolah berharap semoga ke depan siswa SMPN 3 Batanghari lulus 100 %, kemudian nilai rata-ratanya bisa naik dari tahun sebelumnya.
“ Semoga siswa lulus 100 %, dan yang paling utama nilai rata-ratanya bisa naik supaya banyak siswa masuk ke sekolah favorit,” tandas Sri Wahyuni.
Penulis: Cr11/Kms Khairudin
Editor: Chairudin