MUARABULIAN - Pemerintah kabupaten Batanghari, memastikan Dana Desa (DD) bakal disalurkan ke desa-desa pada April 2019 mendatang. Besaran DD tahun 2019 ini mencapai Rp 98 miliar, meningkat Rp 8 miliar dari tahun sebelumnya yakni Rp 90 miliar. Dana tersebut bakal disalurkan ke 110 desa yang ada di kabupaten Batanghari.

Meski dipastikan April bakal dikucurkan, namun pihak pemkab masih menunggu regulasi atau aturan yang tepat dari Kementerian Desa, Kementerian Keuangan dan Kementerian Dalam Negeri.

“ Penyaluran DD tahun ini bakal dilakukan dengan dua tahapan. Berbeda pada tahun-tahun sebelumnya yang melalui tiga tahapan,” kata Kepala Badan Keuangan Daerah (Bakeuda) kabupaten Batanghari, Muhammad Azan.

Ia menyebutkan, bahwa besaran penyaluran tersebut berbeda besarannya. Berkemungkinan tahap pertama sekitar 60 persen lalu tahap kedua baru sisanya,” ungkapnya.

Terkait hal ini, pihaknya bakal rapat finalisasi tentang regulasi desa yang digelar di Kota Bandung pada Maret nanti. Rapat tersebut membahas mengenai regulasi yang tepat mengenai penyaluran dana desa.

“ Kita telah menerima surat dari Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi mengikuti rapat ini. Dan hasilnya bakal disosialisasikan ke desa-desa sekitar 6 atau 7 Maret nanti,” papar Azan.

Regulasi tersebut, lanjutnya, akan disesuaikan dengan Peraturan Bupati (Perbup) yang mengatur penyaluran dana desa.

Azan menuturkan, pihaknya juga meminta maaf mengenai pencairan DD yang dinilai terlambat. Pasalnya, hal tersebut terjadi bukan semata-mata karena kekeliruan atau kesengajaan.

“ Secara konsep Anggaran Dana Desa (ADD) maupun Dana Desa (DD) kita sudah siap. Tapi kita menunggu regulasi yang pasti dari kementerian agar ketika Perbup tentang ADD dan DD keluar, kita tidak menyalahi aturan yang ada,” katanya.

Ia menambahakan, Perbup bakal rampung diperkirakan pada Maret mendatang. Saat ini, tim dari pemkab tengah tengah melakukan pengerjaan.

“ Ketika semuanya sudah selesai, April baru dana desa bisa disalurkan ke kas desa masing-masing,” pungkasnya.

Sementara salah satu Kepala Desa (Kades) di Kecamatan Maro Sebo Ulu, Zuhri mengatakan juga belum mendapat informasi kapan DD akan dicairkan.

“ Sayo belum tau jugo kapan cairnyo. Yang jelas kami hanya menunggu saja. Dan seperti biasa itukan tergantung dengan perbup juga. Aturannya kan begitu,” katanya.

Semoat ditanya berapa kali proses pencairan DD di tahun 2019 ini, Zuhri pun sama sekai tidak tau menau.

“ Belum dapat informasi sayo, kalau tahun lalu tigo kali pencairan. Andaikan memang tahun ini duo kali, artinyo ini juga mempercepat pembangunan,” singkat Kades Buluh Kasap ini. (ist/mon)