MUARABULIAN - Akibat persoalan tewasnya seorang pencuri yang merupakan warga desa peninjauan (18/04/2019) mengakibatkan gejolak antar dua desa. Sehingga membuat satu siswa di SMP satu Atap Batu sawar tidak bisa mengikuti Ujian susulan hari ini (30/04/2019).
Data yang didapat batangharinews.com ada dua siswa SMP di kabupaten Batanghari yang mengikuti ujian susulan di dinas pendidikan kebudayaan kabupaten Batanghari hari ini, yang sebelumnya mengalami absen sakit. Salah satu dari siswa SMP tersebut merupakan siswa dari SMP satu atap desa batu sawar.
Diketahui siswa itu hingga siang ini siswa tidak bisa mengikuti UN susulan, Pasalnya, pihak sekolah dan siswa itu tidak bisa keluar dari desa Batu sawar mengingat keamanan.
Informasi terbaru bahwa gejolak antar dua desa ini berhujung panjang, dikabarkan juga bahwa salah satu warga Desa Batu Sawar kemarin mengalami bacokan. Belum tau persis seperti apa kejadiannya. Namun yang jelas persoalan ini merugikan salah satu siswa generasi penerus bangsa untuk melaksanakan Ujian Nasional susulan.
Camat maro sebo Ulu Salman menanggapi siswa yang tidak bisa ujian itu seharusnya pihak sekolah maupun orang tua dapat berkoordinasi dengan kecamatan, sehingga nanti dapat dikoordinasikan dengan pendampingan keluar dari desa batu sawar oleh pihak kepolisian. “ Kita tidak ada mendapat koordinasi bahwa ada siswa yang ingin mengikuti ujian, kalau tau kita pasti akan pasilitasi,” katanya.
Terpisah via telpon seluler kabid dikdas dinas Pendidikan kabupaten Batanghari Zulfadli, M.Pd membenarkan bahwa satu siswa dari SMP satu atap Desa Batu sawar harus mengikuti Ujian susulan di hari terakhir hari ini.
“ Kabarnya tidak bisa keluar dari Batu sawar akibat persolan yang terjadi, kita sudah memberikan solusi agar melewati jalur pinggir sungai melewati jalan tebo untuk hadir di ujian susulan ini, namun sampai siang ini kita tetap menunggu siswa itu dapat mengikuti ujian susulan di hari terhakhir ini,” pungkasnya.
BACA TERUS DI BATANGHARINEWS.COM BERITA TERLENGKAPNYA
Penulis: ChairudinEditor: Rian