MUARABULIAN – Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Batanghari mengaku, musim kemarau belum mempengaruhi pendistribusian air PDAM terhadap pelanggan yang ada.

Hal itu dikarenakan pada saat ini sumber air dari Sungai Batanghari masih dalam keadaan normal.

Seperti yang diakui Direktur PDAM Tirta Batanghari, Abubakar Sidik melalui Kabid Teknik PDAM, Supran, kepada media pada Selasa (16/7/2019).

Dikatakannya, dampak masalah kemarau terhadap pendistribusian PDAM Tirta Batanghari untuk pelanggan di wilayah Batanghari sampai saat ini belum mengalami kendala. Dia juga mengakui PDAM Tirta Batanghari saat ini memiliki 15 cabang unit. Dan saat ini, diakuinya semua cabang unit belum ada laporan kendala dalam hal pendistribusian air ke rumah-rumah pelanggan.

“ Kalau kendala yang dihadapi PDAM Tirta Batanghari untuk saat ini belum begitu ada kendala. Sebab 15 unit dan cabang yang ada saat ini belum ada yang melaporkan kendala di sungai. Masih normal,” ujarnya.

PDAM Tirta Batanghari sudah melakukan antisipasi menghadapi kemarau ini jika debit air mengecil. Langkah yang akan diambil adalah menambah pipa saluran air sepanjang 65 kilometer dengan total anggaran Rp9 miliar.

Dia juga mengatakan, masyarakat kabupaten Batanghari khususnya pelanggan PDAM Tirta Batanghari perlu mengantisipasi perubahan musim kemarau, terutama berkaitan dengan cadangan air untuk keperluan sehari-hari.

Apalagi terhitung Juni 2019, kabupaten Batanghari dan sekitarnya mulai mengalami musim kemarau. Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprediksi musim kemarau akan terjadi hingga September mendatang.(*)