TANJABBARAT - Diduga dikerjakan asal jadi dan minim pengawassan,Tanggul baru dibangun yang dikerjakan rekanan pemborong sudah rusak. Hingga dinilai tidak sesuai harapan masyarakat. Akibatnya tanggul rusak tersebut menjadi sorotan.

Proyek pembangunan tanggul yang rusak ini berada dilokasi Parit V darat Desa Tungkal Satu, kecamatan Tungkal Ilir. Tanggul rusak ini di senyalir dikerjakan terkesan tertutup, pasalnya tidak terlihat papan nama pekerjaan.

Salah seorang warga, Ari, menilai rusaknya tanggul diduga dikerjakan asal-asalan. " Ia, rusaknya tanggul yang baru saja dikerjakan rekanan pemborong diduga dikerjakan tidak sesuai dengan bestek dan tidak secara profesional oleh pemborong," katanya.

Pihak dinas terkait dan kosultan pengawas harus bertanggung jawab, karena mereka di gaji untuk mengawasi pembangunan pemerintah ini. Jangan makan gaji buta dan duduk manis saja dan hanya terima laporan di atas meja," terangnya.

" Enak nian kalau kerjanya seperti ini. Ini sama juga bohong," timpalnya.

Tujuan pemerintah untuk pembangunan tanggul di sepanjang aliran sungai parit V itu, diharapkan dapat mengatasi banjir. Namun sayangnya kurangnya pengawassan dari pihak Dinas terkait dan kosultan Akibat pembangunan dikerjakan asal-asalan dan menyebabkan tanggul yang baru dibangun sudah rusak.

“ Hasil investigasi di lapangan dan keterangan warga, ada dua tanggul yang rusak, satu titik tanggul rusak di parit V darat dan satu titik lagi berada di parit V Ilir.

Kosultan pengawas Ibu Nano, dikofirmasikan terkait hal ini terkesan bungkam. Pasalnya di upayakan telpon dan sms tidak ada respon.

Terpisa Edi Sunardi selaku Kabid SDA dinas PUPR Tanjabbarat, dikonfirmasikan melalui via ponsel pesan singkat terkait hal tersebut, dia berkilah bahwa runtuhnya pekerjaan tersebut. Hasil informasi sementara yang ia dapat, tanggul yang runtuh kurang lebih 10 meter dan ia menginstruksikan kepada rekanan untuk segera memperbaikinya," kata Edi.

Ditanyai kembali apa paktor penyebab tanggul tersebut rusak dan pakai apa nanti dalam perbaikanya.apa diperbaikan secarana manual atau alat," ungkap Edi terkait penyebab dan penangannya, tim akan mengecek ke lapangan," pungkasnya.(den)