MUARATEBO - Ratusan siswa-siswi SMAN 3 Tebo, meminta agar kepala sekolanya Firdaus segera dicopot dari jabatan. Hal ini atas permintaan siswa saat menggelar aksi Demo di halaman sekolah usai melaksanakan upacara bendera, Senin (21/10/2019) pagi.
Permintaan siswa SMAN 3 untuk mencopot kepsek dari jabatannya bukan tidak ada alasan. Para siswa sangat kecewa semenjak sekolah mereka belajar dipimpin oleh Firdaus. Kemudian para siswa berteriak lantang dan berkata "Ngundurkan pak Fir…. Mundurkan pak Fir…. Mundurkan pak Fir, "teriak para siswa-siswi ini dalam orasinya.
Setelah itu, perwakilan dari siswa SMAN 3 ini juga membacakan satu persatu tuntutannya yaitu terkait pungutan biaya yang dilakukan pihak sekolah hingga tidak transparansinya sekolah mengelolah anggaran kegiatan siswa.
" Setiap kegiatan siswa-siswi tidak pernah disuport sekolah, alasan Kepsek tidak ada dana," ujar perwakilan siswa.
Selain itu, siswa ini juga menyinggung dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) untuk satu siswa adalah Rp1,4 juta per siswa pertahun. Sementara jumlah siswa di SMAN 3 Tebo 670 orang. " Jika 1,4 juta dikalikan 670 siswa, artinya SMAN 3 Tebo menerima dana BOS sebesar Rp938 juta per tahun," beber siswa ini.
Tidak hanya itu, siswa ini juga sangat menyayangkan semua kegiatan Pramuka tidak mengunakan dana BOS namun mengunakan dana Pramuka. Sementara dalam Juknis tercantum bahwa dana BOS reguler tidak untuk membiayai kegiatan pembinaan atau lomba di luar sekolah kecuali untuk ekstrakurikuler wajib Pramuka.
Perwakilan siswa ini juga menyampaikan bahwa untuk pengembangan perpustakaan di dalam Juknis BOS diharuskan adanya buku teks, buku teks pendamping dan penyediaan buku nonteks.
"Jadi kami sebagak siswa merasa dengan kebijakan itu, kemampuan kami seperti di kekang. Karena selama satu tahun ini kegiatan pramuka dan OSIS tidak berjalan dengan semestinya dengan alasan tidak ada dana," teriak siswa ini lagi.
Para pendemo ini juga mengecam semenjak sekolah di pimpin Firdaus bahwa sekolah tersebut tidak mempunyai prestasi lagi. Padahal, sebelumnya SMAN 3 ini dikenal dengan segudang prestasi.
" Sekolah bagus, prestasi nol. Minta Kepala Sekolah diganti, kami tidak akan mengikuti pembelajaran sebelum Kepsek diganti," kata dia.
Ditengah orasi siswa, perwakilan guru mencoba untuk melakukan mediasi. Namun, rencana guru tersebut tidak diterima siswa sebelum kepseknya mengundurkan diri.
" Kami mau bermediasi tapi tolong dihadirkan Kepsek, dan Kepsek harus bersedia menandatangani surat pengunduran diri dari jabatannya," tegas siswa.
Sementara, pantauan harian ini dilapangan melihat ratusan siswa SMAN3 menuliskan tuntutannya divatribut karton dan meminta agar kepseknya segera dicopot. Aksi demo siswa ini sempat memanas karena sejumlah tuntutan siswa belum dipenuhi.
Aksi mulai mereda setelah pihak kepolisian Polsek Tebo Tengah turun ke sekolah yang dipimpin langsung oleh Kapolsek Iptu Moh Hasyim Asy'ari, SH.
" Menyampaikan aspirasi boleh, tapi adik-adik harus ikuti aturan ya. Saya minta jangan ada yang berbuat anarkis," kata Kapolsek Tebo Tengah saat menenangi siswa.
Kapolsek juga minta kepada siswa menentukan perwakilan mereka untuk melakukan mediasi dengan pihak sekolah, dalam hal ini Kepala SMAN 3 Tebo. Alhasil, siswa bersedia untuk bermediasi.
Di ruang laboratorium Fisika SMAN 3 Tebo, sebanyak 20 orang perwakilan siswa-siswi, dewan guru dan Kepala Sekolah bermediasi, dan Kapolsek Tebo Tengah sebagai mediator.
" Silahkan sampaikan unek-unek adek-adek. Nanti langsung dijelaskan oleh Kepsek," kata Kapolsek di ruang Fisika SMAN 3 Tebo.
Saat ini, mediasi antara siswa pihak sekolah masih berlangsung. Dalam mediasi tersebut, perwakilan siswa langsung menyampaikan sejumlah tuntutannya. (Zie)
Penulis: Tarmizi
Editor: Riyan