MUARABULIAN - Kepala Badan Keuangan Daerah (Bakeuda) kabupaten Batanghari, Muhammad Azan, SH berujar, di tahun 2020 ada 400 unit rumah tidak layak huni (RTLH) yang ada di Batanghari dibedah melalui dana APBD kabupaten Batanghari tahun anggaran 2020.

Anggaran yang digulirkan pemerintah daerah Batanghari untuk melakukan bedah RTLH tersebut, lebih kurang sebesar Rp 14 miliar. Untuk perunitnya sebesar Rp 35 juta.

“Untuk bedah rumah tahun 2020, Pemda Batanghari akan membedah 400 unit rumah tidak layak huni. Dana yang dianggarkan melalui APBD Kabupaten untuk bedah rumah itu lebih kurang sebesar Rp 14 miliar,” ujar Muhammad Azan saat dikonfirmasi media ini di Muarabulian pada Selasa (31/12/2019).

Muhammad Azan bilang, jumlah dana yang dianggarkan untuk bedah rumah tahun 2020 perunitnya meningkat dari tahun sebelumnya, yakni sebesar Rp 35 juta perunit. Sedangkan pada tahun 2019 lebih kurang sebesar Rp 22 juta perunit.

Saat itu Muhammad Azan mengaku hanya bisa menyebut jumlah dana yang dianggarkan untuk bedah rumah dan jumlah rumah yang akan dibedah pada tahun 2020 saja. Sementara untuk nama-nama warga penerima bantuan bedah rumah tahun 2020, beliau mengaku belum mendapatkan data dari dinas terkait, dal hal ini Dinas Sosial Batanghari.

Azan juga mengaku bahwa bantuan bedah rumah ini sudah diprogramkan oleh pemerintah kabupaten Batanghari sejak beberapa tahun lalu.

Sebelumnya Kepala Dinas Sosial Batanghari, Fauzan Ashari melalui Srimarta Puriyana mengaku, setelah pihaknya sudah mengetahui jumlah rumah yang akan dibedah oleh pemerintah daerah Batanghari pada tahun 2020, maka pihaknya akan segera menyampaikan surat kepada pihak kecamatan yang diteruskan ke desa maupun kelurahan yang ada agar segera mengirimkan data calon penerima manfaat bantuan bedah rumah tahun 2020.

Dan setelah data penerima bantuan bedah rumah tersebut sudah valid, maka pihaknya akan melakukan verifikasi kembali kelapangan untuk memastikan apakah data dan penerima bedah rumah tersebut valid dan benar-benar tepat sasaran,” kata Yana saat itu.