MUARABULIAN - Selasa (25/2/2020) kemarin, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) kabupaten Batanghari, dalam hal ini Komisi 1 DPRD Batanghari melaksanakan Hearing bersama Satpol PP dan Dinas Koperasi, UMKM, Perindustrian dan Perdagangan (Koperindag) Batanghari selaku pengelola pasar Keramat Tinggi, kecamatan Muarabulian, kabupaten Batanghari.
Hearing Komisi 1 ini dilaksanakan di ruang Komisi 1 DPRD Batanghari.
Wakil Ketua Komisi 1 DPRD Batanghari, Adison, kepada media ini mengatakan, hearing Komisi 1 bersama Satpol PP dan Dinas Koperindag Batanghari ini tidak lain menindaklanjuti laporan masyarakat terkait masalah Pasar Keramat Tinggi, karena banyaknya pedagang yang menggelar jualannya di luar area pasar, tepatnya dikawasan belakang pasar Keramat Tinggi.
Sehingga mengganggu arus lalu lintas di jalan tersebut, hal ini juga disebabkan banyaknya para pembeli yang memarkir kendaraannya di area jalan umum itu," kata Adison.
Adison juga bilang, dalam hearing tersebut Komisi 1 meminta ketegasan dari dinas terkait untuk dapat menertibkan para pedagang yang berjualan di luar kawasan pasar agar kembali berjualan didalam pasar yang telah disiapkan oleh pemerintah.
"Kami Komisi 1 meminta ketegasan dari dinas terkait untuk menertibkan para pedagang yang berjualan diluar kawasan pasar ini agar kembali berjualan di dalam pasar yang telah disiapkan oleh pemerintah," ujar Adison.
Selain itu, lanjut Adison berujar, Komisi 1 juga meminta kepada pemerintah dalam hal ini dinas Koperindag, Satpol PP dan dinas Perhubungan untuk melakukan penertiban. Hal itu dilakukan agar tercipta keamanan dan kenyamanan bagi para pedagang maupun pembeli.
"Apalagi tahun 2020 ini kita mendapat alokasi anggaran DAK lebih kurang Rp 3,3 M dari pemerintah pusat untuk revitalisasi pasar," tutup Adison.
Editor: Riyan
