TANJAB BARAT - Buntut dari dugaan peredaran barang haram narkoba di Lapas Klas IIB Kuala Tungkal dapat respon dari Kanwilkumham Jambi. Jumat malam (20/02) tim lakukan sidak dan tes urine seluruh pejabat dan petugas lapas tanpa terkecuali.

Hal itu dikatakan Kakanwilkumham Jambi, Agus Nogroho Yusuf, saat press conference pada awak media. “Pada jumat lalu kita sudah lakukan investigasi ke lapas klas IIB kualatungkal," katanya.

Menurutnya, selain investigasi pihaknya juga melakukan pengambilan sampel urine seluruh pegawai lapas. Semuanya termasuk petugas lapas, dan perlu diketahui alat tes urine internal tersebut merupakan bantuan dari Kemenkumham pusat yang diperuntukan pihak Kanwil. "Hasil investigasi tersebut sudah dilaporkan ke unsur pimpinan pusat," terangnya.

Kata dia, pihak Kanwilkumham sudah menginfokan keseluruh Lapas untuk lakukan press conference keseluruh media di wilayah masing-masing agar kinerja serta SOP Kemenkumham bisa diketahui khalayak ramai.

"Surat sudah kita kirim sejak senin lalu, supaya pihak lapas mengundang seluruh awak media tanpa terkecuali jika ditafsirkan berbeda artinya tidak taat aturan," tegasnya.

Disinggung soal rotasi jabatan di internal Kemenkumham diantaranya penggantian pucuk pimpinan Lapas Kualatungkal. "Soal rotasi itu ranahnya pimpinan pusat, memang ada itu sudah jadi kewajiban, tapi kembali lagi kita tunggu putusan dari pusat," katanya.

Terpisah Kalapas Klas IIB Kualatungkal, Iman Siswoyo, saat dikonfirmasi meski masih enggan secara blak-blakan menguatarakan, ia tidak lama lagi lepas jabatan sebagai Kalapas Kualatungkal. Namun Iman menyebut untuk persoalan Lapas dikomunikasikan dengan Kepala KPLP Kualatungkal Buchori.

“Iya, silakan jumpa dengan pak Plh Buchori,” katanya melalui pesan singkat, usai penangkapan pegawai Lapas.

Kepala KPLP Lapas Kualatungkal, Buchori dikonfirmasi membenarkan jika dirinya ditunjuk sebagai PLH Kalapas. Ia menambahkan, untuk jabatan Kalapas Kualatungkal kepastian pergantian pada Maret 2020.

“Pak Kalapas Iman kemungkinan akan pulang kampung (Medan),” bebernya, Kamis (27/02). “Tapi siapa nanti penggantinya itu kita belum tahu, itu tergantung Jakarta,” pungkasnya.