Dalam kesempatan itu Kajari Batanghari, Dedy Priyo mengatakan, kegiatan ini adalah untuk membangun sinergitas antara Kejaksaan, Pemda dan BPN. “Khususnya dalam tata kelola aset pemerintah daerah kabupaten Batanghari,” jelasnya.

Dedy berharap agar kedepannya kerja sama tata kelola aset antara Kejaksaan Negeri Batanghari, Pemda Kabupaten Batanghari dan BPN Kabupaten Batanghari dapat berjalan secara berkesinambungan.

Disamping itu, Kejari juga mempunyai program pengamanan investasi dimana kedepanya sinergitas akan lebih ditingkatkan secara intens baik ke Bakeuda maupun ke BPN untuk melakukan inventarisasi terkait masalah perizinan, perkebunan dan pertambangan.

Hal tersebut dalam rangka untuk meningkatkan PAD dan juga penertiban agar sesuai dengan Undang-undang.”Ini merupakan salah satu cara untuk mengamankan aset-aset daerah yakni, dengan sertifikasi agar tidak dikuasai pihak lain,” ujar Kajari.

Termasuk program sertifikasi aset-aset tanah Pemda sebagai upaya mengamankan Barang Milik Negara (BMN) agar dapat dikelola secara optimal. “Cara untuk mengamankan aset-aset berupa tanah adalah dengan cara dilakukan sertifikasi,” lanjutnya.

Kegiatan berlangsung di Aula Kantor Badan Pertanahan Nasional, dan di hadiri langsung oleh Kajari Batanghari yang di dampingi Kasi Intel Huda hazamal dan staf Hari Anggara, Sekretaris Bakeuda Suprajono dan kepala kantor BPN Batanghari Ade Juhari.