MUARABULIAN - Daftar tunggu rekomendasi teknis atau rekomtek kebun kelapa sawit yang ingin diremajakan di Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) khususnya untuk kabupaten Batanghari sudah mencapai 637 hektar.

Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan (Disbunnak) Batanghari, Irwan, A.Md, SP melalui Kepala Bidang Perkebunan, Ir. Jumri dikonfirmasi media ini pada Selasa (28/7/2020) mengatakan, untuk saat ini ada kurang lebih 637 hektar pengajuan dana hibah Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit yang masuk ke Dinas Perkebunan dan Peternakan Batanghari.

Jumlah ini, kata Jumri sedang dalam proses pengajuan rekomendasi teknis ke Ditjenbun pusat. Dan pihaknya, diaku Jumri hanya bisa menunggu hasilnya saja, apalagi saat ini adanya Covid-19,” kata Ir. Jumri.

Jumri bilang, untuk kabupaten Batanghari pada tahun ini untuk replanting sawit Batanghari dikasih peluang seluas 4.000 hektar. Dimana dari jumlah itu, ada lebih kurang 1.350 hektar sedang proses replanting.

“Penyaluran dana replanting sampai saat ini sudah kurang lebih 1.350 hektar melalui dana hibah BPDPKS. Sedangkan yang masuk daftar rekomtek Ditjenbun, saat ini sudah 637 an hektar,” kata Jumri.

Terkait hal itu, dikaui Jumri dihimbu kepada masyarakat untuk mengajukan bantuan hibah dari Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) pusat,” ajak Jumri.

Jumri menjelaskan, bahwa bantuan hibah BPDPKS tersebut untuk satu KK maksimal luas lahannya sekitar 4 hektar, dengan nominal dana hibah perhektar sekitar 25 juta sebelum bulan Juni dan mulai bulan Juni 30 juta perhektar.