MUARABULIAN - Pemerintah Kabupaten Batanghari pada tahun 2021 ini menyediakan anggaran sebanyak Rp44,6 miliar untuk penanganan pandemi Covid-19. Namun sampai Selasa (4/5/2021) dana yang dianggarkan tersebut belum terealisasi sama sekali atau nol persen.

Hal ini diakui Kepala Badan Keuangan Daerah (Bakeuda) Batanghari, Muhammad Azan, SH saat ditemui media ini di ruang kerjanya, Selasa (4/5/2021).

“Serapan dana Covid-19 yang sudah dianggarkan tahun ini belum ada, meskipun kegiatannya pada saat ini sedang berjalan,” kata Muhammad Azan.

Muhammad Azan mengatakan, di tahun 2021 ini pemerintah Batanghari mengalokasikan dana kurang lebih Rp44,6 milyar untuk penanganan pandemi Covid-19 di Batanghari. Dimana sampai saat ini (kemarin-red) dana tersebut belum sama sekali terpakai.

Hal itu dikarenakan belum adanya pengajuan pencairan dana dari pihak terkait dalam hal penanganan pandemi Covid-19 ini, meskipun saat ini kegiatan terkait penanganan pandemi tersebut sedang berjalan.

“Penyaluran dana Covid-19 belum ada sama sekali dari anggaran yang disiapkan Rp44,6 miliar. Capaiannya masih nol persen, karena belum ada pengajuan pencairan dana terkait penanganan wabah tersebut,” terang Muhammad Azan.