MUAROJAMBI - Pengerjaaan proyek gerakan sapu lobang (GSL) merupakan program bagus yang dicanangkan oleh Bupati Muarojambi.
Program ini guna menimalisir kerusakan infrastruktur jalan yang ada di wilayah Kabupaten Muarojambi. Namun sayangnya program tersebut diduga di cemari anak buahnya sendiri.
Masalah tersebut terjadi dalam pelaksanaan GSL di lapangan seperti yang terjadi di Desa Gerunggung, Kecamatam Sekernan Kabupaten Muarojambi.
Dimana dalam pengerjaan GSL tersebut diduga salah satu oknum pegawai PUPR Kabupaten Muarojambi merintahkan pihak Pemerintah Desa (Pemdes) untuk memfasilitasi dan sediakan makan dan minum para pekerja proyek tersebut.
Kepala Desa Gerunggung, Kecamatan Sekernan, Suwadi, saat dikonfirmasi awak media membenarkan adanya oknum pegawai PUPR Muarojambi inisal M perintahkan dirinya mencari uang untuk makan minum pekerjaan proyek GSL di desanya tersebut.
"Awalnya pegawai PUPR Pak M menelpon saya memberitahukan jika saat itu dalam waktu dekat alat akan tiba ke desa kami, dan pihak Desa diminta untuk mempersiapkan segala sesuatu yang di butuhkan seperti tempat tinggal makan dan minum dan sebagainya," kata Suwadi pada Selasa (13/7/2021).
Saat diketahui sebanyak delapan orang para pekerja GSL tersebut yang telah mereka fasilitsi makan dan minumnya selama 10 hari habiskan dana sebesar Rp10 jutaan, karena dalam sehari makannya tiga kali ditambah uang rokoknya.
"Karena kami tidak memiliki anggaran, kami berinisiatif juga meminta swadaya kepada pengusaha yang ada di desa ini buat sumbangan. Disamping itu pegawai kantor desa juga patungan mencukupi uang tersebut, demi membantu kelancaran GSL nya," ungkapnya.
Bahkan kepala pekerjaan proyek GSL berinisial A itu juga menyampaikan pada pihak pemerintah Desa, untuk biaya makan dan minum pekerja dan tempat tinggalnya biasanya pihak desa lah yang menyediakan.
"Bang A memang waktu itu ngomong, kalau untuk makan minum pekerja biasanya pihak desa yang menyediakan,"ujarnya.
Hingga saat ini kegiatannya tersebut sudah selesai, alat berat milik PUPR pun sudah pulang hari Kamis lalu.
Hingga berita ini turunkan awak media masih berusaha mengkonfirmasi ke pihak PUPR Kabupaten Muarojambi tetang benar tidaknya permintaan makan dan minum pekerja tersebut.
Editor: Riyan